5 Berita Populer Finansial, Gurita Jouska, Direktur Amarta Investa Cuan 420 Persen Dari LUCK dan BTPN Syariah (BTPS) Cetak Laba Rp407 Miliar

Bisnis.com,30 Jul 2020, 16:14 WIB
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Tangkapan layar akun resmi Jouska Indonesia di laman Instagram, Jumat (24/7/2020).

1. Gurita Jouska, Direktur Amarta Investa Cuan 420 Persen Dari LUCK

Direktur Amarta Investa Indonesia Tias Nugraha mencatatkan cuan 420 persen dari saham LUCK.

LUCK atau PT Sentral Mitra Informatika Tbk. (LUCK) adalah perusahaan distributor printer dan mesin fotokopi. Perusahaan yang melantai pada akhir 2018 itu merupakan saham rekomendasi utama Amarta Investa Indonesia.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Terungkap! OJK Mengendus Praktik Gelap di Bank Harda

"Wah udah pusing saya, pusing tujuh keliling, sudah tamat karir perbankan saya pasti."

Salah tenaga penjual PT Bank Harda lnternasional Tbk. menyampaikan kekhawatiran karirnya terkait dengan transaksi bank gelap yang telah dilakukan.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Penjaminan Rp100 Triliun Bikin Investor Cemas, Saham Bank Menciut

Program penjaminan pinjaman yang diluncurkan oleh pemerintah justru menjadi sentimen negatif bagi saham sektor perbankan.

Pemerintah meluncurkan program penjaminan pinjaman untuk segmen korporasi non-UMKM dan dan non-BUMN senilai Rp100 triliun pada Rabu (29/7/2020). Kebijakan itu dirilis dengan harapan ekonomi nasional segera pulih pada kuartal IV/2020.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. CEO Jouska Mundur dari Instagram

CEO PT Jouska Finansial Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno mundur dari media sosial Instagram.

Berdasarkan pemantauan Bisnis, akun CEO Jouska Aakar Abyasa tidak dapat diakses di Instagram. Ketika di klik laman @aakarabyasa sama sekali tidak memiliki tampilan.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. BTPN Syariah (BTPS) Cetak Laba Rp407 Miliar

PT Bank BTPN Syariah Tbk. membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp407 miliar sepanjang periode Januari - Juni 2020 didukung oleh pendapatan dari pembiayaan.

Jumlah pembiayaan yang disalurkan perseroan tercatat sebesar Rp8,74 triliun, tumbuh 2% dibandingkan dengan semester I/2019. Dari penyaluran pembiayaan tersebut, rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) perseroan selama semester I/2020 tetap terjaga sebesar 1,8%. Sementara itu, rasio intermediasi (Financing to Deposit Ratio/FDR) dan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) pada semester I/2020 masing-masing mencapai 92% dan 42,3%.

Baca berita selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini