Libur Iduladha, Terminal Kampung Rambutan Siapkan 300 Unit Bus

Bisnis.com,30 Jul 2020, 17:59 WIB
Penulis: Newswire
Bus Antar Kota Antar Provinsi menunggu penumpang di Terminal Kampung Rambutan. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Terminal Bus Kampung Rambutan telah menyiapkan 300 unit bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menjelang libur Iduladha 1441 Hijriah.

Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Joni mengatakan operasional bus AKAP yang disediakan lebih banyak dari jumlah pemudik yang akan melakukan perjalanan pulang kampung. Alasannya jumlah tersebut untuk mengantisipasi penumpang yang terlantar akibat pembatasan kapasitas tampung bus sebanyak 50 persen selama Covid-19.

"Jumlah ini meningkat sekitar 50 unit bus dari yang kita operasikan Rabu (29/7) sebanyak 250 unit," kata Made Joni, Kamis (30/7/2020).

Dia menuturkan hingga siang ini dilaporkan jumlah penumpang bus AKAP berkisar 1.428 orang dari situasi normal sekitar 20.000 penumpang. Penumpang dengan tujuan ke Jawa Timur ada 100-200 orang, sisanya didominasi tujuan Sumatra dan Jawa Barat.

Pihaknya menyebut sebanyak 80 persen dari total 130 perusahaan otobus (PO) di Terminal Kampung Rambutan seluruh beroperasi pada mudik kali ini. Sisanya sekitar 20 persen PO masih tutup sebab pengaruh permintaan penumpang yang tidak menentu.

Sebelumnya, Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) menyebut animo masyarakat untuk mudik Iduladha menggunakan bus masih rendah atau di bawah 50 persen kendati pemerintah sudah melonggarkan sejumlah persyaratan bepergian.

Ketua IPOMI Kurnia Lesani Adnan mengatakan sampai Selasa (28/7/2020) tidak terlihat ada lonjakan penumpang jelang Iduladha. Hal ini turut terjadi di moda transportasi lainnya.

"Kalau sampai hari ini belum ada lonjakan, keterisian penumpang masih rata-rata 30 persen, pemesanan tiket menjelang Iduladha pun belum terlihat ada lonjakan," jelasnya kepada Bisnis.com.

Dia menyebut pergerakan yang cukup signifikan jelang Iduladha atau Lebaran Haji ini hanya terjadi pada aktivitas angkutan darat ke wilayah Jawa Timur. Adapun, peningkatan pergerakan membuat tingkat keterisian penumpang mencapai 50-60 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini