Konten Premium

Menerka Efek Samping dari Banjir Stimulus Global

Bisnis.com,31 Jul 2020, 13:52 WIB
Penulis: Ilman A. Sudarwan
Pialang sektor keuangan memantau data perdagangan di Kantor Amsterdam Stock Exchange. Yuriko Nakao/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah segala ketidakpastian di sektor ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19, terdapat sebuah kepastian yang berlaku secara global. Kepastian itu adalah gelontoran stimulus dari pengampu kebijakan di tiap negara.  

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menyoroti berbagai stimulus moneter berupa cetak uang maupun quantitative easing (QE) masif dilakukan di berbagai negara. Dia memperkirakan, hal itu dapat berimbas pada bubble di pasar finansial global.

Pasalnya, cepat atau lambat, akan tiba masa normalisasi dari segala macam stimulus tersebut, termasuk stimulus dari sisi moneter. Dia memprediksi hal ini akan mulai dilakukan pada 2023 atau 3 tahun dari sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini