Penggunaan Tanaman Obat Untuk Bahan Baku Kosmetika Digenjot

Bisnis.com,02 Agt 2020, 14:30 WIB
Penulis: Andi M. Arief
Kementerian Perindustrian mendorong pertumbuhan industri kosmetika dengan memanfaatkan tanaman obat lokal sebagai bahan baku/ Bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan akan mendorong pertumbuhan industri kosmetika dengan meningkatkan penggunaan tanaman obat lokal sebagai bahan baku dan penggunaan teknologi pada proses produksi.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kemenperin Doddy Rahadi mengatakan akan mengoptimalkan penggunaan teknologi oleh pabrikan kosmetik. Menurutnya, hal tersebut dapat menghasilkan lebih banyak inovasi yang dapat meningkatkan kapabilitas industri kosmetika nasional.

"Hal ini sesuai dengan arah peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai kesiapan kita memasuki era industri 4.0. [Selain itu,] Indonesia memiliki potensi tanaman obat yang banyak tumbuh di berbagai wilayah," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (2/8/2020).

Berdasarkan data BPS, kinerja industri kimia, farmasi dan obat tradisional (termasuk sektor kosmetik) pada kuartal I/2020 tumbuh 5,59 persen. Kelompok manufaktur ini mampu memberikan kontribusi signfikan terhadap devisa melalui capaian nilai ekspornya yang menembus US$317 juta pada semester 1/2020 atau naik 15,2 persen secara tahunan.

Doddy menilai hal tersebut menunjukkan bahwa industri farmasi dan kosmetika nasional tumbuh dengan pesat. Adapun, industri farmasi dan kosmetika kini mampu menyediakan sekitar 70 persen dari kebutuhan pasar domestik.

Di samping itu, Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (2015-2035) menyebutkan bahwa industri farmasi, bahan farmasi, dan kosmetika merupakan salah satu sektor andalan yang mendapat prioritas pengembangan dan berperan besar sebagai penggerak utama perekonomian di masa yang akan datang.

Doddy menyampaikan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) di bawah BPPI Kemenperin, yakni Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) yang berlokasi di Jakarta memiliki fokus litbang pada sediaan kosmetik atau farmasi berbasis bahan alam.

“Produk kosmetik saat ini menjadi sebuah tren atau gaya hidup, dan konsumennya tidak hanya kaum perempuan saja. Selain itu, konsumen semakin menggemari produk perawatan kulit (skincare) yang back to nature,” tutur Doddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini