Bisnis.com, BALIKPAPAN — Puluhan pedagang yang menempati lantai satu Plaza Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur meminta pasar tidak ditutup seluruhnya meski ditemukannya pedagang yang tertular COVID-19.
“Kalau pasar ditutup seluruhnya, kami tidak bisa berjualan, sementara kalau tak jualan tak ada pemasukan,” kata Pengurus Persatuan Pedagang di Lantai 1 Plaza Muara Rapak Roni ketika dihubungi Sabtu (1/8/2020) malam.
Keluhan pedagang berlanjut, pasalnya mereka tetap ditagih iuran secara penuh meski pasar mengalami penutupan dan pedagang tidak mendapatkan pemasukan.
Para pedagang menyampaikan aspirasinya ke Badan Pengelola Rapak Plaza.
Ketika menjawab para pedagang, Hamzah yang mewakili manajemen menyampaikan bahwa perintah penutupan pasar bukan berasal dari Badan Pengelola, melainkan dari Gugus Tugas Covid-19. Tujuannya adalah agar rantai penularan di Pasar Muara Rapak terputus dan wabah berhasil dikendalikan.
Hingga kini sudah 33 pedagang yang positif terinfeksi dari 4 pedagang pertama. Dari jumlah 33 itu, 17 pedagang positif dari hasil tes swab tahap pertama dan 11 lainnya dari swab pada Kamis (30/7/2020), ditambah seorang lagi yang positif pada Jumat, keesokan harinya.
Karena banyak pedagang yang tertular virus corona, pasar tradisional yang berada di lantai dasar Plaza Muara Rapak itu ditutup sampai Senin (3/8/2020).
“Kebijakan penutupan pasar ini bukan dari kami pengelola, melainkan dari Gugus Tugas Covid-19 yang ketuanya Wali Kota langsung,” kata Hamzah.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan yang juga Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengaku sudah mendapat laporan mengenai aspirasi para pedagang tersebut.
“Perkembangannya para pedagang sudah menerima pasar ditutup sampai Senin, tetapi aspirasi mereka agar tidak seluruh pasar ditutup juga kami pertimbangkan,” kata Wali Kota.
Wali Kota menegaskan dirinya sangat memahami keluhan para pedagang. Namun, saat ini Pemerintah Kota juga menjaga keselamatan seluruh warga kota yang jumlahnya lebih besar dan lebih banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel