Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 70 persen responden survei yang dilakukan PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku merasa nyaman dan tertarik dalam memanfaatkan pinjaman online untuk kepentingan modal dan pengembangan usaha.
Co-Founder & COO Modalku Iwan Kurniawan menjelaskan bahwa pihaknya melakukan survei terhadap 200 pengusaha online terkait pinjaman modal melalui platform tekfin peer-to-peer (P2P) lending. Sebagian besar pengusaha itu memanfaatkan e-commerce sebagai tempat berjualannya.
Berdasarkan hasil survei itu, sebagian besar pengusaha memanfaatkan pinjaman dana dari tekfin P2P lending untuk keperluan pengembangan usaha. Hal itu pun membuat para pengusaha online merasa puas dan tertarik untuk memanfaatkan pinjaman dari fintech.
Sebanyak 63,5 persen responden melakukan pinjaman online dengan tujuan meningkatkan stok barangnya, sedangkan 57,5 persen responden mencoba peluang usaha baru, dan 49,5 persen responden memanfaatkan dananya untuk pemasaran. Responden dapat memilih lebih dari satu tujuan dalam survei tersebut.
Selain itu, tujuan-tujuan lain dari pemanfaatan modal dari fintech P2P lending adalah untuk ekspansi bisnis, menjaga arus kas, merawat dan memperbanyak peralatan, keperluan periode penjualan khusus, serta pemenuhhan kebutuhan pribadi.
"Pada kondisi physical distancing, semakin banyak masyarakat yang melakukan aktivitas utamanya melalui platform digital, termasuk transaksi jual beli barang. Modalku melihat peningkatan penggunaan layanan digital ini harus diimbangi dengan akses pendanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik pengusaha online,” ujar Iwan pada Jumat (31/7/2020).
Berdasarkan data Badan Pusat Statitistik (BPS), 15,08 persen pengusaha di Indonesia telah memanfaatkan platform online untuk menjual dagangannya. Pertumbuhan pun terjadi pada masa pandemi Covid-19, yakni bertambahnya 301.115 pengusaha online baru hanya dalam kurun 14 Mei 2020 hingga 9 Juni 2020.
Iwan menilai bahwa pertumbuhan itu menjadi sinyal positif bukan hanya bagi perekonomian Indonesia, tetapi juga bagi layanan fintech P2P lending yang bisa turut menyalurkan pembiayaan. Dukungan pembiayaan dinilai dapat mendorong berkembangnya usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM).
Dia menjabarkan bahwa para pengusaha online bisa memperoleh pinjaman tanpa agunan hingga Rp250 juta dengan jangka waktu sampai 12 bulan di Modalku. Bunga pinjaman itu dimulai dari 2 persen per bulan atau 24 persen per tahun, yang ditentukan berdasarkan profil risiko masing-masing penjual.
Adapun, Project Manager Micro Business Modalku Yuliana Prabandari menjelaskan bahwa survei tersebut menjadi landasan bagi pihaknya untuk memperluas segmen bisnis. Selain pengguna e-commerce, perseroan pun akan berupaya menjangkau pengusaha yang berjualan melalui media sosial dan aplikasi pengirim pesan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel