Oliver Kahn: FFP Harus Diperketat atau Juara Hanya Tim-tim Kaya

Bisnis.com,03 Agt 2020, 14:37 WIB
Penulis: Newswire
Oliver Kahn/Manchester Evening News

Bisnis.com, JAKARTA – Oliver Kahn, kiper legendaris Timnas Jerman dan Bayern Munchen, yang kini menjadi salah satu direktur klub Bavaria tersebut meminta peraturan-peraturan Financial Fair Play (FFP) diperketat setelah Manchester City lolos dari sanksi larangan bermain 2 tahun di kompetisi Eropa.

Union of European Football Associations (UEFA) mengeluarkan keputusan itu, tetapi bulan lalu Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengabulkan gugatan City terhadap sanksi tersebut. The Citizens hanya dijatuhi denda 10 juta euro (Rp170 miliar) karena dianggap tidak kooperatif dengan UEFA.

Saat ditanyai apakah peluang Bayern menjuarai Liga Champions untuk keenam kalinya akan menjadi lebih berat, Kahn menjawab seperti dikutip Daily Mail, "Ya, itu benar, jika kita melihat masalah FFP, itu akan demikian. Kami sangat tertarik agar FFP lebih dianggap serius."

"Saya tidak tahu situasi tepatnya saat ini di Manchester City atau Paris Saint-Germain atau klub-klub lain, tetapi menurut saya kita semestinya memperlakukan FFP dengan lebih serius. Kalau kita tidak melakukannya, kita tidak memerlukannya," tambahnya seperti ditulis Antara pada Senin (3/8/2020).

"Jika nanti Anda hanya memiliki klub-klub yang sama [tim-tim kaya] untuk menjuarai Liga Champions atau memenangi misalnya Liga Jerman atau Liga Inggris atau liga-liga lainnya, menurut saya itu sedikit membosankan. Kita semestinya melakukan sesuatu untuk mendapatkan FFP yang benar-benar kuat."

Bayern Munchen bulan lalu mengamankan gelar Liga Jerman mereka untuk kedelapan kalinya secara beruntun, tetapi Kahn yakin kompetisi dapat berlangsung dengan sehat di olahraga, meski bagaimana untuk mencapai prestasi dapat menjadi masalah yang lebih problematis.

"Kami di Bayern percaya bahwa kami selalu tertarik kepada kompetisi yang lebih seimbang di liga kami, tetapi kami harus sangat berhati-hati perihal uang, karena kami bukan hanya berkompetisi di Liga Jerman, sebagai merek global kami juga bersaing di Eropa. Itu bukan pertanyaan mudah, tetapi kami perlu menemukan jawaban dalam beberapa bulan mendatang."

"Kita harus menemukan keseimbangan antara liga-liga lokal dan mendapatkan kompetisi yang bagusdi sana, namun kami sebagai Bayern Munich juga berkompetisi di Eropa melawan klub-klub lain. Menurut saya menemukan keseimbangan itu bukan perkara mudah," kata pemenang Liga Champions 2001 itu.

Bayern masih mengikuti Liga Champions 2019–2020. Mereka menggenggam keunggulan 3–0 atas Chelsea menjelang pertandingan leg kedua 16 besar pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini