Majalengka Terancam Masuk ke Dalam Zona Merah

Bisnis.com,03 Agt 2020, 10:50 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Bupati Majalengka, Karna Sobahi, menyebutkan, Kabupaten Majalengka terancam turun status menjadi zona merah, karena dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan kasus positif Covid-19.

Karna menyebutkan, kemarin (2/8/2020) terjadi peningkatan kasus sebanyak tiga dan hingga saat ini, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 28 orang, enam orang probabel, 671 dinyatakan suspek, dan kontak erat 352 orang.

"Selama 12 hari terakhir ini, peningkatan kasus sebanyak 20. Semuanya bermula dari kasus imported case. Ini artinya, terancam masuk ke dalam zona merah," kata Karna di Kabupaten Majalengka, Senin (3/8/2020).

Karna mengatakan, peningkatan tersebut menjadi cambukan untuk memperketat kehadiran warga dari luar kota atau warga dari Majalengka yang hendak bepergian ke luar kota.

Pemerintah Kabupaten Majalengka, saat ini sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk melindungi masyarakat dari paparan Covid-19. Pertama, peningkatan pengawasan penerapan protokol kesehatan dan memberlakukan denda bagi yang melanggar.

Kedua, pemerintah daerah pun sudah akan memperketat izin keramaian bagi masyarakat. Karna menyebutkan, titik perkumpulan orang sangat rentan terjadinya penyebaran Covid-19.

"Kami pun mewajibkan seluruh tamu dari luar daerah yang datang ke Majalengka harus menunjukkan hasil swab negatif. Diminta, seluruh piha untuk pro aktif mempedomani ketentuan ini," kata Karna.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, mengatakan, penambahan kasus tiga orang yang terkonfirmasi Covid-19 merupakan warga Kecamatan Banjaran, Kecamatan Jatiwangi, dan Kecamatan Dawuan.

Untuk warga Kecamatan Banjaran, merupakan seorang dokter yang bekerja di Kabupaten Kuningan. Dugaan terkuat, dokter tersebut tertular langsung dari seorang pasien.

Kemudian, untuk warga dari Kecamatan Jatiwangi, merupakan seorang warga Majalengka yang bekerja di Kalimantan. Diketahui, kasus terungkap setelah menjalani tes swab saat akan kembali lagi Kalimantan.

Sedangkan, warga Kecamatan Dawuan yang dinyatakan positif Covid-19, merupakan keluarga dari salah satu ASN di DP3KB Majalengka.

"Faktor utama peningkatan kasus karena kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan tidak maksimal," katanya.‎ (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini