Ini Penyebab Net Sell Asing Deras dan Menekan IHSG

Bisnis.com,03 Agt 2020, 10:21 WIB
Penulis: Hafiyyan
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin dalam pada perdagangan Senin (3/8/2020) seiring dengan tingginya net sell asing setelah merespons rilis data Purchasing Managers' Index PMI Indonesia.

Pada pukul 9.50 WIB, IHSG melemah 2,6 persen atau 133,86 poin menjadi 5.015,76, setelah bergerak di rentang 5.015,53 - 5.157,27. Terpantau 64 saham menguat, 327 saham melemah, dan 137 saham stagnan.

Sejumlah saham berkapitalisasi jumbo yang mengalami aksi jual menjadi penekan utama IHSG. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya terkoreksi 2,16 persen menjadi Rp30.525.

Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 3,8 persen menuju Rp2.040. Saham BUMN lainnya, yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) koreksi 4,26 persen menjadi Rp2.920.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) masing-masing merosot 3,45 persen dan 3,04 persen menuju Rp5.600 dan Rp4.460.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan data Purchasing Managers' Index PMI Indonesia yang diterbitkan pagi ini masih menunjukkan kontraksi, yakni di level 46,9 pada Juli 2020, dibandingkan 39,1 pada Juni 2020, dan 49,6 pada Juli 2019. Indikator kontraksi adalah di bawah level 50.

"Masih kontraksinya data PMI memicu penjualan bersih asing ekuitas Indonesia secara besar-besaran," tuturnya, Senin (3/8/2020).

Hingga pukul 10.10 WIB, net sell investor asing mencapai Rp583,28 miliar. Sejumlah saham yang mengalami net sell di atas Rp100 miliar adalah BBRI sejumlah Rp219,6 miliar, BBCA Rp111,4 miliar, dan TLKM Rp109,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini