Buset! Empat Bulan Ngebul Terus, Saham Wismilak Naik Hampir 400 Persen

Bisnis.com,04 Agt 2020, 16:01 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Screenshot website/wismilak.com

Bisnis.com, JAKARTA - Laju saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) mengundang decak kagum karena dalam empat bulan naik hampir 400 persen. Harga saham berkode WIIM naik dari 72 ke posisi 358 hingga penutupan perdagangan hari ini, Selasa (4/8/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, saham WIIM naik 20,13 persen ke posisi 358. Transaksi perdagangan saham WIIM mencapai 398 juta lembar dengan nilai Rp139 miliar.

Saat level IHSG menyentuh titik nadir di pada 23 Maret 2020 lalu, harga saham WIIM masih 72. Dengan demikian dalam empat bulan terakhir harga saham WIIM melonjak 397 persen atau hampir 400 persen.

Sementara itu, dalam periode tahun berjalan saham WIIM sudah mengalami kenaikan 113 persen. Saham WIIM diperdagangkan dengan rasio harga terhadap laba per saham (PER) sebesar 8,52. Rasio itu lebih kecil dibandingkan dengan PER PT HM Sampoerna Tbk (19,52) dan PT Gudang Garam Tbk. (12,38).

Laju saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk. naik hampir 400 persen sejak periode 23 Maret 2020 hingga 4 Agustus 2020./Bloomberg

Meski skala usaha Wismilak jauh lebih kecil dibandingkan dengan HM Sampoerna dan Gudang Garam, kinerja Wismilak cemerlang. Di saat emiten rokok tier satu seperti PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) membukukan penurunan laba, WIIM mencatatkan pertumbuhan laba bersih 409,67 persen per Juni 2020.

Laba yang meroket pada periode tersebut disebabkan oleh pertumbuhan penjualan 27,71 persen secara year-on-year menjadi Rp829,26 miliar. Di samping itu terdapat kenaikan pendapatan lain-lain menjadi Rp8,5 miliar pada periode tersebut.

Sekretaris Perusahaan Wismilak Surjanto Yasaputera mengakui pertumbuhan penjualan tahun ini didorong oleh 2 produk unggulan yang baru dirilis perseroan yakni di segmen SKT (Sigaret Kretek Tangan) dengan jenama Wismilak Satya dan SKM (Sigaret Kretek Mesin) dengan jenama Diplomat Evo.

“Produk rokok kita berada pada range [harga] yang cukup affordable sehingga bisa menjadi alternatif pengganti rokok yang sebelumnya terlalu mahal harganya,” ujar Surjanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini