Terdeteksi, Puluhan Klaster Keluarga Kasus Corona di Bogor

Bisnis.com,04 Agt 2020, 02:47 WIB
Penulis: Newswire
Seorang tenaga kesehatan melepaskan sarung tangan medis usai mengambil sampel untuk tes usap (swab) COVID-19 massal di Pasar Sukaramai, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (26/6/2020). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat total limbah medis infeksius di Indonesia hingga 8 Juni 2020 mencapai lebih dari 1.100 ton yang harus dimusnahkan secara khusus karena tergolong limbah B3 dan berpotensi jadi sumber penularan Virus Corona baru ANTARA FOTO/FB Anggoro

Bisnis.com, CIBINONG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bogor Jawa Barat mendeteksi ada tren penularan Virus Corona di klaster keluarga pada delapan wilayah kecamatan Kabupaten Bogor.

"Terdeteksi puluhan klaster keluarga di Kecamatan Ciawi, Tamansari, Cibinong, Gunung Putri, Cileungsi, Klapanunggal, Jonggol, dan Babakan Madang," ujar Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah di Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (3/8/2020).

Menurut Syarifah puluhan klaster keluarga itu terdeteksi sejak tiga pekan lalu. Salah satu penyebabnya yaitu rendahnya kesadaran isolasi mandiri mereka yang sudah berstatus positif Covid-19.

"Karena masyarakat juga mulai abai terhadap protokol kesehatan," kata Ipah.

Hingga Senin (3/8/2020) malam, ia mencatat hanya tiga kecamatan berstatus zona hijau Virus Corona, kemudian 10 kecamatan zona kuning, dan 27 kecamatan berstatus zona merah.

Pada periode yang sama, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat ada sebanyak 557 kasus Covid-19 di wilayahnya, dengan rincian 27 kasus meninggal dunia, dan 325 pasien yang berhasil sembuh.

Kondisi kasus Covid-19 yang jumlahnya tak kunjung menurun ini membuat Pemerintah Kabupaten Bogor mengambil langkah untuk tidak melakukan pelonggaran aturan pada perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlaku selama 14 hari sejak 31 Juli 2020.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini