BNI Penyalur Kredit Sindikasi Terbesar, Pangsa Pasar 12,51 Persen

Bisnis.com,05 Agt 2020, 10:48 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Gedung BNI di Jakarta/dokumen BNI

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menempati peringkat teratas dalam jajaran lembaga keuangan penyedia sindikasi di Indonesia.

Hal tersebut ditegaskan dalam Bloomberg Global Syndicated Loans League Tables untuk kategori Indonesian Borrower Loans per 31 Juli 2020. BNI dicatat pada urutan pertama sebagai mandated lead arranger (MLA).

Hingga 31 Juli 2020, BNI mengantongi volume transaksi kredit sindikasi senilai US$733,36 juta. Artinya, BNI menguasai 12,51 persen market share di Indonesia.

Direktur Bisnis Korporasi BNI Benny Yoslim mengatakan dalam lima tahun terakhir perseroan tercatat telah memperoleh peringkat pertama sebagai MLA sebanyak 3 kali.

Pada 2016, BNI memperoleh penghargaan sebagai Syndicated Loan House Of The Year In Indonesia yang diberikan oleh Asia Pacific Loan Market Association (APLMA).

Prestasi BNI sebagai MLA peringkat pertama tersebut menunjukkan konsistensi perseroan dalam penyaluran kredit berskala besar atau dalam bentuk pembiayaan sindikasi. Hal tersebut berdampak terhadap reputasi BNI dalam meningkatkan kepercayaan nasabah maupun banking partners, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"Peringkat teratas ini juga menjadikan BNI sebagai referensi dalam pemberian kredit dengan jumlah besar dan menjadi pilihan utama dan prioritas sebagai pemberi jasa sindikasi yang memiliki akses luas ke berbagai investor maupun korporasi di Indonesia maupun luar negeri melalui kantor-kantor cabang luar negeri [global syndication]," katanya seperti dikutip dalam rilis, Rabu (5/8/2020).

Dalam kondisi pandemi Covid-19, BNI dengan reputasinya tetap berinisiasi menjadi lead dalam penyediaan fasilitas kredit sindikasi, yang diharapkan dapat meningkatkan perolehan fee based income (FBI) sebagai salah satu target utama yang dicapai untuk menunjang kinerja keuangan.

Sampai akhir Desember 2020, BNI memiliki pipeline kredit sindikasi yang fokus pada sektor perindustrian, konstruksi, telekomunikasi dan infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini