Sektor Transportasi Benamkan Laju Ekonomi RI, Anjlok 30,84 Persen!

Bisnis.com,05 Agt 2020, 12:56 WIB
Penulis: Maria Elena
Calon penumpang melihat papan informasi mengenai penerbangan di Terminal IA Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor transportasi dan pergudangan merupakan sektor penyumbang kontraksi ekonomi Indonesia yang paling dalam pada kuartal II/2020, mencapai -30,84 persen secara year on year (yoy).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan penurunan terdalam terjadi pada seluruh moda transportasi, terdalam pada subsektor angkutan udara.

"Moda transportasi yang paling terpukul angkutan udara, kontraksi 80,23 persen, kemudian diikuti angkutan rel 63,75 persen. Kontraksi terjadi pada semua moda transportasi," katanya, Rabu (5/8/2020).

Suhariyanto menjelaskan, adanya imbauan kepada masyarakat untuk bekerja dan belajar dari rumah dan tidak adanya mudik pada liburan Idulfitri tahun ini mengakibatkan dampak yang luar biasa pada sektor tersebut.

Adapun, BPS mencatat ekonomi Indonesia terkontraksi -5,32 persen secara year on year (yoy). Dibandingkan dengan kuartal I/2020, ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar -4,19 persen.

Kata Suhariyanto, pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang luar biasa buruknya pada perekonomian Indonesia. Pandemi Covid-19 telah menciptakan efek domino dari kesehatan ke sosial dan ekonomi, dampaknya menghantam seluruh rumah tangga, UMKM, hingga korporasi.

"Selama Juni setelah adanya relaksasi PSBB sudah ada denyut ekonomi. Kita semua berharap triwulan III/2020 geliat ekonomi akan bagus dan pertumbuhan ekonomi akan bagus," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini