Ini Penyebab Sektor Pertanian Tumbuh saat PDB Indonesia Kontraksi

Bisnis.com,05 Agt 2020, 12:42 WIB
Penulis: Maria Elena
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (tengah) saat acara Gerakan Tanam Padi Serentak di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau, Jumat (15/5/2020). ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lapangan usaha pertanian menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II/2020 yang mengalami kontraksi sebesar -5,32 persen secara year on year (yoy).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan hanya ada tiga lapangan usaha yang mencatatkan pertumbuhan positif, yakni pertanian, informasi dan komunikasi, serta pengadaan air.

Sektor pertanian mengalami pertumbuhan 2,19 persen yoy pada kuartal II/2020. Hal itu ditopang sektor tanaman pangan yang tumbuh 9,23 persen karena pergeseran masa panen raya.

"Ada pergeseran panen raya yang tahun lalu di maret, tahun ini di Aprll dan Mei masih panen raya, sehingga tanaman pangan tumbuh bagus," paparnya, Rabu (5/8/2020).

Selanjutnya, sektor kehutanan dan penebangan kayu, yang tumbuh 2,23 persen yoy, didorong oleh kinerja sektor hulu kehutanan untuk produksi kayu bulat hutan tanaman industri.

Adapun, sektor peternakan tertekan paling dalam, yakni -1,83 persen. Menurut Kecuk, hal itu terjadi karena penurunan permintaan unggas akibat tutupnya restoran saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini