Siap IPO, Ini Profil Produsen Boneka Sunindo Adipersada (TOYS)

Bisnis.com,06 Agt 2020, 08:37 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Ilustrasi dua anak tengah bermain boneka produksi PT Sunindo Adipersada. - IndonesianToys.org-Sunindo

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan produsen boneka PT Sunindo Adipersada Tbk. bakal melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO pada hari ini, Kamis (6/8/2020).

Perseroan dengan sandi saham TOYS ini berencana melepas 425 juta saham dengan harga penawaran sebesar Rp350 per saham. Dengan begitu, Sunindo berpotensi meraih dana segar sebesar Rp148,75 miliar.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan, seluruh dana akan digunakan untuk modal kerja. Hal itu meliputi pembelian bahan baku, biaya produksi, dan untuk biaya operasional.

Pada saat yang sama produsen bonek itu juga menawarkan waran seri I sebanyak 170 juta unit dengan harga pelaksanaan Rp880 per saham. Dengan begitu, Sunindo dapat mendapatkan tambahan dana segar Rp149,60 miliar.

Sama dengan dana hasil IPO, Sunindo akan menggunakan dana hasil pelaksanaan Waran untuk modal kerja. Sebagai informasi setiap pemegang 100 (seratus) saham baru akan memperoleh 40 waran Seri I

Selain itu, Sunindo memperkirakan perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) semakin meluas. Sementara itu China berkontribusi sebesar 88,10 persen dari total Impor Mainan AS.

Oleh karenanya, kebijakan dari AS mengenai pengenaan tarif impor kepada China membuka peluang bagi Perseroan untuk menyerap pangsa pasar China. Peluang penyerapan pangsa pasar China tersebut didukung Pemerintah Indonesia melalui Surat Duta Besar (Dubes) AS No. No.16/DB/2019 tentang Perang Dagang dan Peluang Peningkatan Perdagangan dan Investasi Indonesia-AS tanggal 13 Agustus 2019.

Dalam surat tersebut Dubes AS meminta Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia untuk secara proaktif melakukan pendekatan kepada mitra dagang AS. Pada tahun 2018, Indonesia mengekspor USD280 juta atau 0,8% dari total impor AS. Selain itu, Dubes AS menganalisis adanya potensi penyerapan pangsa pasar mainan dari Indonesia sebesar US$209 juta atau 1,5 persen dari total impor mainan AS.

Sunindo mulai tahun buku 2020 dan seterusnya bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 25 persenatas laba bersih tahun berjalan Perseroan.

Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini