Bisnis.com, JAKARTA — Sebuah perusahaan pembuat sarung tangan asal Malaysia tengah mempertimbangkan untuk memperdagangkan sahamnya di lantai bursa. Tak tanggung-tanggung, target dana yang bakal diraih disebut-sebut mencapai US$500 juta, atau lebih dari Rp7 triliun.
Seperti dilansir Bloomberg, Kamis (6/8/2020), perusahaan bernama Harps Holdings Sdn. itu berniat menggelar Initial Public Offering (IPO) sebagai langkah mendapatkan dana segar untuk meningkatkan produksi. Hal ini sejalan dengan tingginya permintaan sarung tangan di tengah pandemi Covid-19.
Saat dampak pandemi Covid-19 membuat pelaku usaha di berbagai sektor ketar-ketir, nasib produsen sarung tangan di seluruh dunia memang justru terlihat sebaliknya. Di Indonesia, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK), sebagai produsen sarung tangan berbasis keramik, menjadi emiten yang memiliki keunggulan dalam kondisi sekarang.