Klaster Baru Intiland Surabaya Ditarget Laku 80 Persen

Bisnis.com,06 Agt 2020, 06:56 WIB
Penulis: Peni Widarti
Direktur Pemasaran PT Intiland Grande Harto Laksono (kanan) dan GM Marketing Intiland Grande Edison Tan (kiri) meninjau lokasi pengembangan Klaster Dandelion di Graha Natura, Surabaya, Rabu (5/8/2020).

Bisnis.com, SURABAYA – Pengembang PT Intiland Development Tbk. meluncurkan klaster baru di Graha Natura Surabaya yang ditargetkan bisa terjual minimal 80 persen hingga akhir tahun.

Direktur Pemasaran PT Intiland Grande, Harto Laksono mengatakan meski masih kondisi pandemi Covid-19, perseroan masih optimistis terhadap pasar properti sehingga memberanikan diri untuk meluncurkan produk baru di semester II/2020.

“Kalau melihat market memang saat pandemi memang cukup sulit dan belum stabil, tetapi kami melihat market ke depan terhadap kebutuhan rumah tinggal masih akan ada, terutama di segmen kalangan muda yang butuh hunian,” jelasnya dalam Peluncuran Klaster Dandelion Perumahan Graha Natura secara virtual, Rabu (5/8/2020).

Dia mengatakan dalam dua bulan terakhir ini tampak ada peningkatan penjualan rumah di Surabaya, yang mayoritas pembelinya adalah end user yakni kelompok milenial dan keluarga muda. Kondisi inilah yang menjadi peluang bagi perseroan untuk menyediakan produk yang sesuai kebutuhan pasar.

Adapun Klaster Dandelion yang mengusung konsep gerbang akses tunggal ini menghadirkan kawasan hunian privat dan eksekutif. Klaster ini dibangun di atas lahan seluas 0,8 hektare dan akan terdapat sebanyak 63 unit rumah dengan dua lantai. Diharapkan, dari total unit yang ditawarkan ini minimal terjual 80 persen sampai akhir tahun.

“Ada 2 pilihan tipe luasnya, yakni tipe Daisy 60 m2 (5 x12 m), dan tipe Daffodil 72 m2 (6 x 12 m) dengan harga yang ditawarkan mulai Rp1,1 miliar. Nah harga ini cukup terjangkau bagi pasangan muda,” kata Harto.

Harto menambahkan, untuk menggairahkan kembali pasar properti yang sempat lesu akibat pandemi, Intiland pun menyiapkan strategi pembayaran DP yang bisa dicicil hingga 12 kali sebelum memasuki proses KPR.

“Kami yakin, cara-cara mudah seperti ini bisa menggairahkan pasar karena kami melihat dari mereka yang punya penghasilan bisa menyisihkan uangnya untuk cicilan DP. Setelah kondisi mereka stabil, mereka bisa masuk bank untuk proses KPR,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini