Siswa Indonesia Ukir Prestasi di 21st International High Schools Arts Festival

Bisnis.com,06 Agt 2020, 05:24 WIB
Penulis: Nancy Junita
Poster karya Nila Eleora Putri Sianturi berjudul Jangan Biarkan Mereka Terlalu Lama Tidur di Jalan. (Don't Let Them Lay on the Streets for Too Long)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Siswa SMAN 68 Jakarta, Nila Eleora Putri Sianturi, meraih prestasi pada ajang 21st International High Schools Arts Festival dilaksanakan dari 5 Agustus sampai dengan 16 Agustus 2020 di Tokyo, Jepang.

Dikutip dari keterangan tertulis Kemendikbud, Rabu (5/8/2020), Nila merupakan peraih medali emas pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional  (FLS2N) tahun 2019 pada bidang poster kategori putri.

Adapun penyelenggara 21st International High Schools Arts Festival adalah International Foundation for Arts and Culture (IFAC).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas di bidang seni, khususnya poster dan lukisan serta menambah pengalaman seni dan budaya bagi para siswa pendidikan menengah lintas negara.

Festival diikuti oleh 18 negara untuk kategori poster dan lukisan. Selain kategori tersebut, ada juga kategori untuk seni dan budaya Jepang.

Pada kategori poster dan lukisan, setiap negara mengirim maksimal empat nominasi karya terbaik kepada IFAC untuk kemudian dipilih satu pemenang dari setiap negara untuk hadir pada acara penganugerahan pemenang.

Mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, pihak IFAC menyelenggarakan acara penganugerahan karya seni melalui live streaming Youtube.

Empat nominasi karya terbaik yang dikirim adalah merupakan pemenang dari kegiatan LS2N tahun 2019 yang diselenggarakan di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada bidang poster kategori putra dan putri.

Masing-masing pemenang dari berbagai negara memberikan pidato selama kurang lebih satu menit untuk menjelaskan makna dari karya mereka.

Karya poster Nila menyerukan tema “Jangan Biarkan Mereka Terlalu Lama Tidur di Jalan.” (Don’t Let Them Lay on the Streets for Too Long).

Tema ini memberikan makna bahwa masalah terbesar di masyarakat adalah anak jalanan, anak-anak yang miskin dan tidak memiliki rumah serta hidup di jalanan.

“Mereka harus mengemis, mengamen, bekerja, atau mencuri untuk bertahan hidup. Banyak anak jalanan yang tidak dapat menerima pendidikan yang layak karena keadaan ekonomi yang buruk. Bahkan, mereka sering menjadi korban pelecehan dan eksploitasi. Hingga yang tertindas terlindas. Itulah yang saya pikirkan ketika membuat konsep poster ini,” jelas Nila.

Anak jalanan, kata Nila, memerlukan perhatian bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari semua pihak. Mereka membutuhkan simpati dan berhak mendapatkannya tetapi banyak orang yang masih tidak peduli dan mengabaikan mereka.

Oleh karena itu, sudah saatnya masyarakat lebih peduli terhadap anak jalanan dan masa depan mereka.

 Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Kapuspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Asep Sukmayadi, menambahkan bahwa Indonesia merasa terhormat dapat mengikuti ajang festival internasional.

“Selain di bidang sains, kita harus mengembangkan bidang lainnya seperti seni budaya dan olahraga sesuai dengan prinsip olah pikir, olah rasa, olah hati dan olahraga,” ungkap Asep di Jakarta, pada Rabu (5/8/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini