Ini Strategi Bisnis Ketua Hipmi Jaksel Saat Pandemi!

Bisnis.com,07 Agt 2020, 15:45 WIB
Penulis: Herdiyan
Ketua BPC Hipmi Jakarta Selatan Sona Maesana (kanan) menjadi bintang tamu dalam acara ngobrol santai Cobaz Podcast, di kanal youtube Basuki Surodjo, yang dikenal sebagai pengusaha IT dan aktivis sosial, Jumat (7/8/2020)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 menyebabkan sendi kehidupan terganggu, salah satu sendi ekonomi. Sejumlah bisnis yang semula menguntungkan tiba-tiba harus mandek.

Dalam kondisi saat ini, pengusaha dihadapkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut Ketua BPC Hipmi Jakarta Selatan Sona Maesana, perusahaan akan terus berputar ketika kebutuhan ini berubah atau perusahaan menemukan peluang baru untuk bisnis.

“Merancang bisnis pada era normal baru perlu perhatikan perubahan perilaku pasar. Hal itu dibutuhkan agar bisnis bisa berkembang di tengah situasi yang masih dilanda pandemi ini,” ungkap Sona saat ngobrol santai Cobaz Podcast, di kanal youtube Basuki Surodjo, yang dikenal sebagai pengusaha IT dan aktivis sosial, Jumat (7/8/2020).

Sona mengingatkan untuk masyarakat yang ingin memulai usahanya untuk jangan takut bermimpi besar. Sona bercerita tentang bisnis hotelnya yang harus mengubah strategi bisnisnya agar tetap bisa berjalan dalam situasi pandemi seperti saat ini.

“Mengadakan virtual wedding untuk menunjang pemasukan hotel agar bisa bertahan di masa Pandemi, beruntungnya, hotel kami dijadikan percontohan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” jelasnya.

Dalam situasi apapun, Sona yakin pasti ada peluang yang bisa dimanfaatkan. Untuk itu, dia mengingatkan bagi masyarakat yang ingin memulai usahanya untuk tidak takut dan tetap optimistis untuk mewujudkan mimpi besar mereka.

“Menjalani proses dari bawah dan mempunyai semangat memulainya, agar tidak kehilangan momentum dan memilih usaha tepat dan sesuai minat (passion) sehingga nyaman dalam menjalaninya dan tidak menjadi beban,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Basuki Surodjo juga meminta Ketua BPC Hipmi Jakarta Selatan ini untuk menceritakan perjalanan bisnis yang digelutinya.

“Saya awal memulai bisnis di usia 20 tahun mencoba untuk membuka bisnis di bidang kuliner, berjalan dua tahun namun belum berhasil. Akan tetapi, saya tak patah arang dan menjadi kan kegagalan ini sebagai bahan perbaikan dan evaluasi,” ujarnya.

Sona mengatakan menjadi pengusaha memang sudah cita-cita dan pilihan hidupnya. Berbekal ilmu dan pengalaman yang dimilikinya membuat dia semakin matang dalam mengelola usahanya.

Baginya, hal yang tersulit sebagai seorang pengusaha adalah bukan kerugian finansial yang dialaminya, melainkan harus merumahkan para pegawainya sebagai dampak dari usaha yang tidak berjalan sesuai rencana.

“Namun, keputusan tersebut harus diambil untuk hal yang lebih besar bagi usahanya,” ujar Sona yang memiliki hobi bersepeda ini.

Menurutnya, kemampuan partisipatif, kolaboratif, serta ketegasan wajib dimiliki oleh figur pemimpin yang ideal.

Perbaiki diri dan lakukan yang terbaik merupakan pilihan bagi Sona untuk terus mengembangkan usahanya. Sona saat ini sukses melebarkan sayap usahanya ke berbagai jenis bisnis di antaranya hotel, pangan, properti, agribisnis, dan restoran di bawah naungan Satria Group dan Satria Akasa Investama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdiyan
Terkini