Depok Masuk Zona Risiko Tinggi, 9 Daerah Risiko Sedang

Bisnis.com,07 Agt 2020, 17:15 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com,BANDUNG—Zona risiko penyebaran Covid-19 di Jawa Barat menunjukkan sejumlah daerah kembali harus bersikap waspada.

Tim Divisi Perencanaan Riset dan Epidemologi Gugus Tugas Jawa Barat Prof Bony Wiem Lestari mengatakan untuk periode 27 Juli sampai 2 Agustus ada sejumlah perubahan zona resiko.

“Ada 1 zona risiko tinggi yaitu Kota Depok kemudian ada 9 risiko sedang yaitu kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang Kota Bandung, Kota Bekasi dan Kota Bogor sedangkan sisanya yang lain masih termasuk ke dalam zona kuning atau risiko rendah,” katanya di Bandung, Jumat (7/8/2020).

Pihaknya memaparkan penentuan indikator zona risiko yang digunakan itu meliputi 3 aspek, aspek epidemiologi, surveilans, kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Menurutnya ada 14 indikator antara lain laju positif, laju probable, laju kesembuhan, laju kematian, laju yang sembuh daripada yang positif, jumlah tempat tidur tempat isolasi, jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan, jumlah spesimen yang diperiksa PCR, kemudian positivity rate, dan juga laju insidensi dan kematian per 100.000 penduduk

“Jadi angka reproduksi efektif kita gunakan untuk triangulasi. indikator ini kami ukur secara rutin setiap minggu dan bisa juga dicek Bapak Ibu di website bersatu melawan Covid http covid.co.id. jadi disitu untuk Jawa Barat dan juga seluruh provinsi di Indonesia bisa dilihat,” katanya.

Bony mengaku peningkatan zona risiko terjadi sejak relaksasi PSBB dilakukan pada 26 Juni lalu. “Sebelumnya tanggal 20 sampai 26 Juli itu kita hanya memiliki 9 zona sedang kemudian tidak ada yang risiko tinggi, tapi untuk di minggu ini ada yang risiko tinggi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini