Minggu Pertama Agustus, Laju Inflasi Masih Lemah

Bisnis.com,07 Agt 2020, 16:48 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Ilustrasi: Pekerja memilah telur ayam, di Jakarta, Selasa (17/3/2015)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Laju inflasi pada minggu pertama Agustus 2020 masih lemah seiring dengan adanya penurunan harga beberapa bahan pokok

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu pertama, inflasi Agustus 2020 diperkirakan sebesar 0,01 persen (month-to-month/mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Agustus 2020 secara tahun kalender sebesar 0,99 persen (year-to-date/ytd), dan secara tahunan sebesar 1,39 persen (year-on-year/yoy).

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengungkapkan penyumbang utama inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas emas perhiasan sebesar 0,09 persen (mtm), cabai merah sebesar 0,03 persen (mtm), minyak goreng, ikan kembung dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi yaitu daging ayam ras sebesar -0,11 persen (mtm), bawang merah sebesar -0,06 persen (mtm), telur ayam ras dan jeruk masing-masing sebesar -0,02 persen (mtm), dan tomat sebesar -0,01 persen (mtm).

BI sendiri hingga saat ini masih mematok inflasi tahun 2020 pada kisaran 2-4 persen. Padahal, inflasi tahun kalender per Juli 2020 masih di bawah 1 persen.

BPS melaporan inflasi tahun kalender (ytd) menjadi 0,98 persen dan inflasi tahunan (yoy) 1,54 persen. Adapun, bulan Juli diwarnai oleh deflasi sebesar -0,1 persen (mtm).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini