BNI Bangun Ekosistem Digital Nelayan di Pulau Laut, Kalimantan Selatan

Bisnis.com,07 Agt 2020, 19:54 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Ilustrasi - Kapal milik nelayan tidak digunakan melaut selama ombak tinggi di Pantai Depok pada Kamis 13 Juni 2019./Harian Jogja-Dok.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) giat membantu usahawan mikro kecil dan menengah untuk segera bangkit sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi nasional. Kali ini, BNI mewujudkannya dengan membangun ekosistem digital bagi nelayan tangkap di Kotabaru, Pulau Laut, Kalimantan Selatan.

Untung Rahmat Basuki selaku Pgs Head of Region BNI Wilayah Banjarmasin mengungkapkan BNI bersama mitra startup yang bergerak di bidang perikanan bekerja sama mengembangkan UMKM sektor perikanan menggunakan ekosistem digital.

Ekosistem yang terbentuk dapat melayani seluruh kebutuhan nelayan atau petambak, mulai dari kebutuhan melaut, menjamin penyerapan hasil tangkapan nelayan, hingga menghubungkan produk-produk hasil laut ke pasar ekspor.

Dengan sinergi ini, semangat memajukan UMKM di sektor kelautan dan perikanan tidak hanya terbatas pada akses modal melalui pinjaman kredit usaha rakyat (KUR), tapi  juga memberikan akses layanan perbankan lain dan juga pendampingan melalui program kemitraan. Nelayan dapat mengakses pembiayaan dengan mudah dan murah, disertai pendampingan yang akan diberikan untuk meningkatkan produktivitas nelayan.

Selain itu, BNI juga memberikan tambahan pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu nelayan dalam mengolah hasil laut, pelatihan pemasaran dan packaging, literasi keuangan, serta penjualan hasil tangkapan nelayan pasar ekspor melalui jaringan pasar mitra BNI. Pembangunan ekosistem di Kotabaru, Pulau Laut disertai penyaluran kredit kepada nelayan binaan.

"Fungsi pendampingan kepada nelayan juga akan dilakukan dengan melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten setempat," ujarnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (7/8/2020). 

Sementara itu, secara terpisah Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo menyatakan kerja sama dengan mitra startup di Pulau laut tersebut merupakan perluasan atas pembangunan ekosistem nelayan kerja sama dengan mitra-mitra startup di bidang perikanan.

Bambang menuturkan, BNI dan startup berkomitmen untuk membantu nelayan meningkatkan produktivitas tangkapan ikan, juga mendorong penyediaan mini processing unit dan market place penjualan hasil dan kebutuhan melaut, serta memberikan pendampingan pada nelayan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan.

"Untuk menjawab kebutuhan dan permintaan pasar UMKM (nelayan) yang selaras dengan program DigiKU dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang digaungkan pemerintah, maka implementasi pengembangan ekosistem digital ini juga didukung dengan penggunaan teknologi digital berbasis aplikasi dan data base yakni berupa BNI MOVE," kata Bambang. 

Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) BNI Tambok P Setyawati menambahkan BNI akan tetap terus mensukseskan pembangunan perekonomian Indonesia dan menyalurkan pembiayaan bagi segenap nelayan guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera,

"Hal ini sejalan dengan program pemerintah dibidang perikanan khususnya dalam hal perluasan pasar laut Indonesia maupun leveling produk-produk UMKM sektor kelautan dan perikanan," ujarnya.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada nelayan. KUR tersebut menambah portofolio penyaluran KUR BNI tahun 2020, di mana hingga 31 Juli 2020 KUR yang disalurkan BNI mencapai Rp 9,76 triliun yang menyentuh 257.616 penerima KUR di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini