Harga Sewa Perkantoran Terus Menurun, Sampai Kapan?

Bisnis.com,09 Agt 2020, 18:53 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Seorag pria menelepon dengan latar belakang gedung perkantoran di kawasan bisnis terpadu Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta./ Antara Foto-Andika Wahyu.

Bisnis.com, JAKARTA - Harga sewa perkantoran diperkirakan terus tertekan hingga akhir tahun ini. 

Senior Director Office Service Colliers International Indonesia Bagus Adikusuma mengatakan secara umum harga sewa perkantoran di CBD (Central Business Distric) dan nonCBD masih tertekan. 

"Permintaan juga terus menurun," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (9/8/2020). 

Menurutnya, hingga akhir tahun diperkirakan harga sewa perkantoran akan stagnan dan tidak banyak perubahan. 

"Kecuali ada berita positif seperti vaksin atau stimulus dari pemerintah dan belanja pemerintah berhasil ditingkatkan," ucap Bagus

Senior Manager Research Colliers International Indonesia Eko Arfianto menuturkan harga sewa terus alami tekanan ke bawah yang disebabkan oleh pelemahan pasar yang sedang berlangsung saat ini. 

Tarif sewa rerata perkantoran di kawasan CBD selama kuartal pertama 2020 ini adalah Rp270.859 atau turun sebesar 7 persen secara tahunan. 

Sementara itu, permintaan sewa di gedung yang baru beroperasi tercatat hampir 10 persen lebih rendah dari rata-rata saat ini di CBD.  

"Adapun rerata sewa untuk bangunan grade A dan Premium di CBD turun 9,4 persen secara year on year menjadi Rp297.634," tuturnya. 

Dia menilai ada koreksi harga sewa pada tahun 2020 karena wabah Covid-19 karena aktivitas leasing termasuk sewa yang sudah dilakukan akan berkurang.

Rerata tarif sewa di CBD sampai akhir tahun 2020 diperkirakan akan turun hingga 3,5 persen dibandingkan tahun 2019. 

"Penurunan tarif sewa pada tahun 2020 akan menjadi yang tertinggi selama tiga tahun terakhir. Namun demikian, situasi pasar saat ini akan menambah lebih banyak tekanan bagi pemilik gedung dan kami perkirakan sewa di luar CBD bakal turun 7 persen hingga akhir tahun ini," ujar Eko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini