Bisnis.com, SURABAYA - PT Pertamina (Persero) wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara telah merealisasikan program pembangunan Pertamina Shop (Pertashop) sebanyak 46 titik dari target sebanyak 82 titik pada 2020.
Unit Manager Communication, Relations and CSR MOR V, Rustam Aji menjelaskan setelah memasuki adaptasi kebiasaan baru, Pertamina kembali menggencarkan pembangunan Pertashop di sejumlah wilayah di Jatim yang hingga kini totalnya sudah mencapai 39 titik.
“Kami akan terus membangun kerja sama dengan berbagai pihak, untuk dapat melayani masyarakat dengan memperluas jaringan distribusi dan aksesibilitas, terutama Pertashop ini lebih menyasar ke daerah yang belum terjangkau SPBU,” jelasnya, Senin (10/8/2020).
Dia menjelaskan Pertashop sendiri merupakan lembaga penyalur Pertamina berskala kecil, untuk melayani kebutuhan konsumen BBM yang tidak/belum terlayani oleh lembaga penyalur resmi SPBU. Apalagi masih ada 53 persen kecamatan di Indonesia yang belum terjangkau akses SPBU dengan menggunakan aset desa.
Rustam menambahkan, selain BBM, Pertashop juga menyediakan produk unggulan Pertamina yang lain seperti LPG Bright Gas dan juga produk-produk pelumas. Diharapkan program ini dapat menggerakkan roda perekonomian daerah.
Adapun Pertashop di Jatim tersebut tersebar 1 titik di Gresik, 3 titik di Lumajang, 1 titik di Mojokerto, 2 titik di Kediri, 2 titik di Lamongan, 4 titik di Jombang, 1 titik di Probolinggo, 1 titik di Jember, 1 titik di Banyuwangi, 1 titik di Bondowoso, 3 titik di Malang, 3 titik di Blitar, 2 titik di Tulungagung, 4 titik di Madiun, 1 titik di Ponorogo, 4 titik di Ngawi, 3 titik di Pamekasan, 1 titik di Bangkalan, dan 1 titik di Bojonegoro.
“Titik suplai untuk Pertashop berasal dari Integrated Terminal (IT) Surabaya Group, IT Tanjung Wangi, Fuel Terminal Malang, Fuel Terminal Madiun, Fuel Terminal Tuban, dan Fuel Terminal Camplong,” imbuh Rustam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel