Ratusan RW di Jakarta Barat Belum Tersambung Jaringan PAM Jaya

Bisnis.com,10 Agt 2020, 14:57 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Ilustrasi air bersih/Boldsky.com

Bisnis.com, JAKARTA — Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi membeberkan terdapat ratusan RW di wilayah Kota Jakarta Barat yang belum memiliki jaringan Perusahaan Air Minum Jakarta Raya (PAM Jaya). Imbasnya, pasokan air bersih di wilayah tersebut tersendat.

“RW yang belum ada jaringan PAM-nya itu ada seratusan. Di Kamal, Pegadungan, Semanan, dan Cengkareng Timur,” kata Rustam kepada awak media pada Senin (10/8/2020).

Untuk sementara, Rustam mengatakan, pihaknya membuka sejumlah kios air bersih yang bekerja sama dengan PAM Jaya. Sehingga, di setiap RW ada kios air yang dapat memasok kebutuhan air bersih tersebut.

“Nanti kita distribusikan melalui itu. Masalah jaringan itu tidak mudah, yang darurat itu buka kios air di beberapa titik RW,” kata dia.

Ihwal kapasitas per kios, dia mengatakan, hal itu tergantung pada kebutuhan masing-masing RW. Biasanya, dia menuturkan, kapasitas per kios itu per hari mencapai rata-rata 1.000 liter.

“Jadi yang memasang kios itu PAM Jaya. Di sana ada petugas, kita minta bantuan RT dan RW mendistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Sebelumnya, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta, mengumumkan pasokan air kepada pelanggan bakal mengalami gangguan mulai hari Sabtu (8/8/2020) pukul 21:00 WIB hingga Minggu (9/8/2020) pukul 07:00 WIB.

Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head Palyja Lydia Astriningworo menuturkan untuk mengurangi potensi gangguan serta peningkatan kehandalan kelistrikan IPA Pejompongan pada waktu terkait bakal dilakukan dua pekerjaan secara bersamaan, yaitu perbaikan kebocoran pipa air baku suplai ke Pejompongan oleh PLN yang terkena dampak Pemasangan SKTT 150 KV unit PLN UIP Jawa Bagian Barat, dan pekerjaan peningkatan daya listrik di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pejompongan I.

“Palyja menghimbau kepada pelanggan agar mengisi bak-bak penampungan dan menghemat penggunaan air, guna mengantisipasi gangguan suplai air,” kata Lydia melalui keterangan resmi pada Jumat (7/8/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini