Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencatat jumlah pembukaan akun untuk rekening kartu prakerja pada gelombang keempat telah mencapai 239.000 virtual account.
Jumlah tersebut mencapai 21,5 persen dari dari alokasi pembukaan tabungan kartu prakerja BNI.
BNI merupakan bank pembayar yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan dana program kartu prakerja. Peserta program kartu prakerja yang mendapatkan bantuan selama pandemi Covid-19, dapat memilih BNI maupun tiga e-commerce lainnya dalam penyaluran dana yakni Gopay, Ovo, dan Linkaja.
Direktur Hubungan Lembaga BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan jumlah pembukaan rekening kartu prakerja di perseroan terus bertambah. Pada gelombang pertama program kartu prakerja, BNI mencatat ada pembukaan 168.000 virtual account.
Selanjutnya pada gelombang kedua dan ketiga secara berturut-turut sebanyak 288.000 virtual account dan 224.000 virtual account.
"Kalau dari peserta itu sangat antusias untuk mendaftar, sekarang sudah dibuka tahap 4, ini sudah mulai banyak yang buka," katanya dalam live Instagram bersama Bisnis.com, Senin (10/8/2020).
Menurutnya, dengan memilih rekening BNI sebagai penyalur kartu prakerja, peserta akan mendapatkan sejumlah keuntungan.
Rekening kartu prakerja tersebut dibuka tanpa perlu setoran awal dari peserta hingga bebas biaya administrasi selama satu tahun. Selain itu, peserta juga dapat memanfaatkan rekening tersebut seumur hidup.
Sis Apik juga menilai proses pembukaan rekening kartu prakerja sangat mudah. Peserta dapat membuat rekening kartu prakerja secara online melalui e-form BNI. Aktivasi rekening dapat dilakukan di kantor cabang BNI yang tersebar di 2.000 outlet seluruh Indonesia.
Peserta yang sudah mengikuti program kartu prakerja, akan mendapatkan alokasi dana senilai Rp3,55 juta dengan rincian Rp1 juta untuk pelatihan kerja, Rp600.000 yang dibayarkan selama empat bulan, dan insentif survei Rp50.000 sebanyak tiga kali.
"Insentif pemerintah sebesar Rp600.000 per bulan ini dapat digunakan sebagai biaya hidup karena ada yang tertekan dampak PHK sehingga bisa digunakan sebagai jaring pengaman sosial," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel