5 Hal Penting Terkait Upaya Pengembangan Vaksin Virus Corona

Bisnis.com,11 Agt 2020, 13:52 WIB
Penulis: Syaiful Millah
Ilustrasi dokter akan menyuntikkan vaksin/istimewa

Jain mengatakan bahwa mungkin tidak semua orang akan mendapatkan vaksin hingga akhir tahun depan. Orang yang tidak memiliki penyakit penyerta atau penyakit bawaan tidak dijadikan prioritas vaksinasi segera. Itu berarti vaksinasi untuk semua orang mungkin bakal terjadi pada tahun-tahun berikutnya setelah vaksin tersedia untuk keadaan darurat.

“Bahkan jika kita melakukan yang terbaik [untuk meningkatkan produksi], saya rasa kita tidak dapat melihat apa pun lebih awal. Kapasitas saat ini terbatas ... Perlu waktu untuk produksi dan distribusi," tandasnya.

Kim mencatat bahwa pemerintah AS meminta perusahaan untuk memulai manufaktur, yang menempatkan taruhan pada vaksin tertentu, dan mengurangi kemungkinan proyek terhadap perusahaan lain.

Organisasi internasional seperti Coalition for Epidemic Preparedness Innovations juga melakukan hal yang sama, termasuk mencoba mengamankan fasilitas manufaktur hingga botol kaca untuk vaksin. Koalisi telah mengidentifikasi kebutuhan untuk memiliki kapasitas vaksin untuk 10 miliar dosis.

“Ada kapasitas produksi di luar sana. Tapi pertanyaan sebenarnya adalah seberapa cepat kita dapat memobilisasi itu. Negara dan perusahaan sudah membuat kontrak dengan berbagai organisasi dan produsen untuk dapat memastikan bahwa vaksin tersebut dibuat ... (tetapi) kami belum pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya,” kata Kim.

Bila dihitung-hitung, antara 60 hingga 70 persen orang perlu divaksinasi untuk mencapai herd immunity, itu bisa berarti vaksinasi yang diperlukan mencapai 4 hingga 5 miliar orang di dunia. Jika dua dosis per vaksinasi artinya dibutuhkan 12 miliar dosis vaksin.

Kim mengatakan ini adalah jumlah yang sangat besar dan akan sulit dipenuhi hanya dalam kurun waktu 12 bulan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini