Rendang Anugerah Tuhan untuk Masyarakat Minangkabau

Bisnis.com,11 Agt 2020, 14:10 WIB
Penulis: Eko Permadi
Rendang./Antara

Bisnis.com, PADANG — Agaknya tak salah jika Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, menyebut rendang adalah anugerah Tuhan kepada masyarakat Minangkabau. Secara turun-temurun, penganan ini tetap terjaga hingga sekarang dan kelezatannya diterima dunia.

Oleh karena itu, ia mengingatkan makanan tradisional ini perlu dijaga, dipelihara dan dipromosikan agar dapat meningkatkan peran rendang bernilai sosial, adat budaya dan juga menjadikan bisnis ekonomi bagi pelaku UMKM untuk kepentingan ke depan.

Pesan tersebut Irwan sampaikan pada Konferensi Nasional “Dunia Rendang yang Mendunia” Menjadikan Percontohan Nasional dan Mensejahterakan Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Rumah Dinas Gubernur, Minggu, (9/8/2020).

Gubernur Irwan menjelaskan di Minangkabau rendang disajikan di berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional, teknik memasak dan penggunaan bumbu rendang berbeda-beda menurut daerah.

Pihaknya mendorong bisnis rendang dapat menguntungkan para pelaku usaha yang memiliki dampak ekonomi cukup tinggi. Memang sudah jadi komoditas pasar, tetapi perlu dikelola secara profesional dan baik. Sementara berkaitan dengan adat budaya, tidak jadi masalah lantaran sudah menjadi turun-temurun bagi masyarakat di Sumatera Barat.

"Selain enak, rendang juga mempunyai asupan gizi yang banyak dan manfaatnya dapat menyejahterakan ekonomi masyarakat juga mengurangi kemiskinan, tentu UMKM sangat terbantu," kata Irwan dikutip dari pernyataan resmi, Selasa (11/8/2020).

Rendang, panganan khas dari ranah Minangkabau yang sudah diakui dunia sebagai salah satu dari 50 hidangan terlezat versi CNN Internasional. Lalu pada 2018, rendang resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia. Makanan ini juga merambah ke negeri jiran seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina dan Thailand.(K42)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini