Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. melihat adanya pertumbuhan kredit dari sektor pariwisata mulai Juni 2020 sejak kebijakan dpembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai dilonggarkan.
Corporate Secretary (Corsec) BRI Amam Sukriyanto mengatakan aktivitas ekonomi yang mulai menggeliat kembali dan beberapa destinasi yang mulai dibuka umum membuat permintaan kredit dari sektor pariwisata bertumbuh.
Bahkan, di tengah kondisi pandemi, 'Bang Wong Cilik" itu masih menyalurkan kredit kepada sektor pariwisata sebagai upaya menyelamatkan dan membangkitkan pelaku UMKM. Meskipun, penyaluran kredit ke sektor tersebut tetap dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.
Hanya saja, Amam tidak menyebutkan secara rinci penyaluran kredit BRI ke sektor pariwisata. "Strategi BRI, melakukan penyaluran secara kredit selektif serta aktif melakukan restrukturisasi kredit terhadap debitur yang terdampak," katanya kepada Bisnis, Selasa (11/8/2020).
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, pertumbuhan kredit sektor akomodasi dan penyediaan makan minum mengalami perlambatan pada Mei 2020 sebesar 8,23% dari sebelumnya tumbuh 11,1% pada April 2020. Bahkan, sejak awal tahun, pertumbuhan kredit sektor tersebut mampu berada di angka double digit.
Selain penyaluran kredit sektor akomodasi dan penyediaan makan minum yang mengalami perlambatan, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) sektor tersebut juga meningkat. Pada Mei 2020, realisasi NPL sektor akomodasi dan penyediaan makan minum mencapai 6,21% atau naik dibandingkan posisi April 2020 yang sebesar 5,67%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel