Bisnis.com, JAKARTA — Paruh pertama 2020 menjadi masa sulit bagi emiten unggas. Hal itu terlihat dari penurunan laba bersih yang diderita perusahaan.
Kinerja emiten unggas pun diprediksi bakal lebih gemuk pada semester II/2020 setelah tertekan periode paruh pertama tahun ini akibat imbas dari penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, tiga dari empat emiten unggas yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan penurunan pendapatan secara year on year (yoy) pada semester I/2020. Dampaknya, tiga emiten mengalami penurunan laba bersih bahkan satu di antaranya harus berbalik merugi.