Kabar Emiten: Berharap Emiten Unggas Menggemuk, TLKM Masih Layak Dibeli

Bisnis.com,12 Agt 2020, 08:58 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Day old chicken (DOC)./Repro-Malindo Feedmil

Bisnis.com, JAKARTA - Isu tentang kantong emiten unggas diproyeksi lebih tebal pada semester II/2020, tetapi sangat tergantung pada
prospek kenaikan daya beli, pemulihan harga broiler, dan pembukaan kembali restoran menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (12/8/2020).

Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar kinerja emiten dan sektor finansial di Indonesia:

Berharap Emiten Unggas Menggemuk. Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, tiga dari empat emiten unggas yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan penurunan pendapatan secara year on year (yoy) pada semester I/2020.

Kinerja BMTR Terkerek Iklan. Induk usaha bisnis media Grup MNC, PT Global Mediacom Tbk. optimistis kinerja akan mengalami perbaikan pada kuartal III/2020 sejalan dengan mulai derasnya order iklan.

Menimbang Peluang Reksa Dana Dolar. Moncernya kinerja produk reksa dana berdenominasi dolar AS bisa jadi peluang menarik bagi invetor dengan tetap mencermati pergerakan nilai tukar mata uang dan pasar global. Bagi yang ingin merealisasikan keuntungan, sekarang juga bisa jadi momen tepat.

TLKM Masih Layak Dibeli. Meski laba turun tipis pada semester I/2020, PT Mirae Asset Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Kinerja Mulai Rebound. Kinerja perusahaan sektor pembiayaan diproyeksi mulai pulih pada sisa tahun berjalan, seiring dengan
pergerakan kegiatan ekonomi yang berangsur pulih dari kontraksi.

Kredit Hotel dan Restoran Terbatas. Meskipun aktivitas ekonomi mulai dibuka, kinerja bisnis sektor perhotelan dan restoran masih belum cukup
menjanjikan pada sisa tahun ini. Alhasil, bank pun masih akan sangat berhati-hati untuk kembali memacu kredit pada sektor ini.

Bank Batasi Emisi Surat Berharga. Perbankan tak begitu gencar menggalang dana nonkonvensional melalui emisi surat berharga pada tahun ini, seiring dengan likuiditas bank yang terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini