Agar Pembangunan IKN Sesuai Target Tiga Tahun, Begini Kata Waskita Beton Precast

Bisnis.com,12 Agt 2020, 03:33 WIB
Penulis: Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan
Suasana pabrik beton kawasan Buluminung milik PT Waskita Beton Precast Tbk. di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Perseroan mendirikan pabrik seluas 12 hektar tersebut sebagai wujud kesiapan industri konstruksi di Kaltim terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru. /Tim Jejalah Infrastruktur Kalimantan.

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan perpindahan ibu kota negara (IKN) baru dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Regulasinya tengah disusun.
 
Akan tetapi penyebaran pandemi Covid-19 membuat pembahasan tertunda kendati sebelumnya Jokowi sudah menargetkan perpindahan IKN dapat dilakukan pada 2024.
 
Dengan waktu yang singkat, dibutuhkan perlakukan khusus dalam proyek pembangunan baik itu gedung maupun infrastruktur. Metode konvensional yaitu mendirikannya dengan mengecor dianggap tidak akan memenuhi target.
 
Direktur Pemasaran PT Waskita Beton Precast Tbk. Agus Wantoro mengatakan bahwa dengan target pembangunan waktu tiga tahun, ada dua teknologi terbaru yang dapat digunakan yakni beton pracetak (precast) dan modular.
 
Dua metode tersebut dinilai tepat mengingat banyaknya infrastruktur yang harus dibangun, mulai dari pusat pemerintahan, legislatif, hingga jalan ibu kota. Melalui teknologi pracetak, beton yang sudah dibentuk tinggal dipasang menjadi satu bangunan.
 
“Jadi kolom, balok, lantai, dinding luar itu kita cetak di pabrik lalu diangkut ke site lalu dipasang,” katanya saat ditemui Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan 2020, Selasa (11/8/2020).
 
Agus menjelaskan bahwa modular adalah sistem yang lebih sempurna. Pencetakannya langsung tiga dimensi sehingga sudah menjadi satu ruangan.
 
“Itu dicetak di pabrik mulai dari lantai, dinding, kemudian atap yang jadi satu ruangan yang dicetak di pabrik kemudian diangkut ke site kemudian disusun menjadi bangunan vertikal,” jelasnya.
 
Adapun, untuk pola modular, diakui Agus, memiliki kelemahan yakni masih sangat rentan terhadap gempa. Akan tetapi, dengan kondisi geografis yang jarang terjadi bencara alam, modular masih cocok diterapkan di Kalimantan.
 
“Sistem precast kalau dari PT Waskita Beton Precast kita sudah ada sertifikatnya. Tinggal dilaksanakan. Kemudian untuk modular baik beton maupun baja ini masih dalam proses engineering. Kita kerja sama dengan konsultan luar negeri,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini