Rusia Sebut Petugas Medis Akan Mendapat Vaksin Covid-19 dalam Dua Minggu

Bisnis.com,13 Agt 2020, 11:33 WIB
Penulis: Syaiful Millah
Para peneliti di dunia tengah berlomba untuk menciptakan vaksin virus corona (Covid-19) yang efektif./Euronews

Bisnis.com, JAKARTA – Rusia mengatakan bahwa gelombang pertama vaksin Covid-19 akan siap untuk beberapa petugas medis dalam waktu dua minggu, dan menolak klaim keamanan tidak berdasar yang dikemukakan beberapa ahli.

Sebagaimana diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin awal minggu ini telah menyebut bahwa negaranya menjadi yang pertama memberikan persetujuan peraturan untuk vaksin Covid-19, setelah kurang dari dua bulan pengujian pada manusia.

Vaksin tersebut dilaporkan belum menyelesaikan uji coba terakhirnya. Hanya sekitar 10 persen uji klinis yang berhasil dan beberapa ilmuwan khawatir bahwa Moskow mungkin menempatkan prestise nasional di atas keselamatan.

Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan bahwa pendapat yang muncul itu tidak berdasar. Menurutnya vaksin yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow akan diberikan kepada publik, termasuk dokter secara sukarela ketika sudah siap.

“Paket pertama vaksin medis penangkal infeksi virus corona akan diterima dalam dua pekan kedepan, utamanya untuk dokter,” katanya seperti dikutip Channel News Asia, Kamis (13/8).

Sementara itu Alexander Gintsburg, Direktur Institut Gamaleya mengatakan uji klinis akan diterbitkan setelah dinilai oleh para ahli Rusia sendiri. Dia melanjutkan Rusia berencana untuk dapat memproduksi 5 juta dosis sebulan pada Desember hingga Januari mendatang.

Adapun, negara Kazakhstan berencana mengirim pejabat pemerintah ke Moskow pada akhir bulan ini untuk membahas kemungkinan pengiriman vaksin ke negaranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini