Ini Dia Peran TNI dalam Penanganan Covid-19

Bisnis.com,13 Agt 2020, 13:33 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Sejumlah prajurit TNI mengikuti gelar personel dan perlengkapan Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) dan staf militer Unifil di lapangan Canti Dharma, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/pras.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden baru-baru ini meneken Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid-19. Di dalamnya, TNI juga ditunjuk menjadi salah satu yang mendukung penanganan Covid-19, lalu apa saja perannya?

Subbid Pam dan Gakkum Satgas Penanganan Covid-19 Aloysius Agung mengatakan banyak yang menanyakan peran TNI dalam penanganan Covid-19. Dia menjelaskan bahwa TNI sudah terlibat jauh sebelum Covid-19 diputuskan jadi pandemi.

“Kami sudah melakukan penjemputan WNI dari Wuhan, menyiapkan karantina di Pulau Galang. Saat presiden menyatakan ini jadi pandemi, kami juga membantu membentuk gugus tugas yang diisi juga oleh Pemda, Kementerian, dan berbagai stakeholder lainnya,” jelasnya, Kamis (13/8/2020).

Pada 4 Agustus 2020, Presiden kemudian menilai perlu melakukan upaya pendisiplinan protokol kesehatan sehingga menekek Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tersebut.

Dalam intruksi tersebut, Aloy menjelaskan TNI berperan mendukung dan memberikan perbantuan kepada Pemda dan Polri.

“Kami bersinergi di lapangan, kami merupakan kelanjutan pentahelix pada gugus tugas. Dengan kami hadir bersama instansi yang lain, kami menunjukkan keseriusan untuk menangani pandemi ini, ikut turun mengedukasi masyarakat. TNI tidak melibatkan unsur untuk bertempur dan menurunkan alutsista,” ungkapnya.

Selain itu, dalam rangka penegakkan aturan wajib pakai masker, peran TNI juga bukan dalam hal penegakkan hukum. TNI dilibatkan dalam pendisiplinan protokol kesehatan tergantung dengan konsep operasi di tiap pemda.

“Konsep operasi ini berbeda-beda, tergantung kearifan lokal masing-masing daerah. Panglima TNI juga sudah bicara dengan Bintara Pembina Desa [Babinsa] dan Bintara pembinanaan dan keamanan ketertiban masyarakat [Babinkamtibmas untuk menilai apa kearifan lokal yang ada di daerah,” lanjutnya.

Selanjutnya, Babinsa dan Babinkamtibmas ini diminta untuk mengedukasi dan sosialisasi untuk memberikan kesadaran kepada masyakarat untuk melakukan 3M sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini