Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan harga properti residensial pada kuartal III/2020 diproyeksi makin melambat. Pelambatan tersebut juga semakin memukul kinerja emiten properti dalam negeri di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Analis memandang sektor properti di masa pandemi babak belur karena ketidakpastian ekonomi. Sehingga, prospek emiten hingga akhir tahun, belum memiliki kepastian meskipun ada relaksasi dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sektor properti baik lini usaha residensial hingga properti mal membutuhkan ‘traffic’ yang tingggi dari konsumen yang akan membeli atau menyewa hingga investor yang hendak membangun.