Kantor Dinas di Balongsari Tama Surabaya Sediakan Internet Gratis bagi Pelajar

Bisnis.com,14 Agt 2020, 15:50 WIB
Penulis: Newswire
Seorang siswa menggunakan fasilitas akses internet gratis yang disediakan di Kantor BPSDM Jawa Timur di Jalan Balongsari Tama Surabaya, Jumat (14/08/2020)./Antara-BPSDM Jatim

Bisnis.com, SURABAYA- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur menyediakan akses internet gratis bagi pelajar yang mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh via daring.

Layanan akses internet gratis di kantor BPSDM Jawa Timur di Jalan Balongsari Tama Surabaya diutamakan bagi pelajar yang kesulitan mengakses layanan internet untuk belajar.

"Diutamakan bagi pelajar yang kesulitan akses internet, terutama mereka yang bingung sekolah karena tak memiliki kuota atau paket internet," kata Kepala BPSDM Jawa Timur Aries Agung Paewai di Surabaya, Jumat.

"Penyediaan akses internet gratis dimulai pagi tadi dan kami harapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Kami juga utamakan pelajar yang berdomisili di kawasan Kecamatan Tandes," katanya.

BPSDM Jawa Timur menyediakan akses internet gratis pada Senin hingga Jumat mulai pukul 07.00 WIB. Pelayanan tersebut dibatasi untuk maksimal 30 anak yang sudah mendaftar supaya pengguna layanan bisa menjaga jarak aman sesuai protokol pencegahan Covid-19.

Selain menyediakan akses internet gratis, BPSDM Jawa Timur menyediakan telepon genggam dan komputer jinjing serta mesin pencetak untuk memfasilitasi anak-anak yang membutuhkan sarana untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah.

"Tapi (itu) bagi mereka yang benar-benar orang tuanya tak memiliki ponsel atau laptop," kata Aries.

BPSDM juga menyiagakan petugas pendamping dan petugas kesehatan untuk memastikan anak-anak yang menggunakan layanan internet menjalankan protokol kesehatan.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah secara bertahap mulai 18 Agustus 2020 untuk jenjang SMA/SMK.

"Proses belajar mengajar secara langsung di sekolah untuk jenjang SMA dan SMK secara selektif juga atas persetujuan Bupati/Wali Kota. Dan yang pasti penerapan protokol kesehatan," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Ia mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah akan dilakukan dengan beberapa pembatasan berdasarkan peta zonasi risiko penularan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini