Jokowi: Krisis Memaksa Pemerintah Geser 'Channel' Cara Kerja ke 'Smart Short Cut'

Bisnis.com,14 Agt 2020, 10:11 WIB
Penulis: Setyo Aji Harjanto
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyapa anggota DPR saat mengahadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Jakarta, Jumat (14/8/2020). Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan pandemi Covid-19 telah memaksa pemerintah untuk menggeser 'channel' cara kerja. Dari cara normal, lanjut dia, menjadi cara ekstra-normal.

"Krisis ini telah memaksa kita untuk menggeser channel cara kerja. Dari cara-cara normal menjadi cara-cara ekstra-normal," kata Jokowi dalam pidatonya pada sidang tahunan MPR dan DPR, Jumat (14/8/2020).

Secara prosedur, menurut Jokowi, cara kerja pemerintah pun dipaksa berubah. Dari prosedur panjang dan berbelit menjadi smart short cut.

"Dari orientasi prosedur menjadi orientasi hasil.Pola pikir dan etos kerja kita harus berubah. Fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan sangat dibutuhkan," katanya.

Dia mengatakan pemerintah harus memprioritaskan efisiensi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi.

"Kedisiplinan nasional dan produktivitas nasional harus ditingkatkan," katanya. Untuk itu, kata dia, jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. Dia mengatakan jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran.

"Justru momentum krisis ini harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini