5 Berita Populer Ekonomi, Perilaku Kelas Atas Rusak Ekonomi, Nasabah Deposito Rp200 Juta ke Atas Tahan Belanja dan 75 Tahun Indonesia Merdeka: Resesi, Kado Buruk Ibu Pertiwi?

Bisnis.com,14 Agt 2020, 19:10 WIB
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan penjelasan mengenai strategi pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jakarta, Rabu (5/8/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

1. Perilaku Kelas Atas Rusak Ekonomi, Nasabah Deposito Rp200 Juta ke Atas Tahan Belanja

Perilaku masyarakat kelas menegah atas menahan belanja telah menekan ekonomi domestik.

Pasalnya, perilaku tersebut menghantam sisi permintaan dari ekonomi Indonesia.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Laporan Nota Keuangan, RAPBN 2021, dan Sidang Tahunan MPR DPR

Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pidato dalam kenegaraan dalam sidang tahunan bersama MPR DPR 2020 pada Jumat (14/8/2020).

Pidato kenegaaraan Presiden RI juga juga dilakukan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Kemerdekaan RI. Setelah biasanya dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2020, atau sehari jelang 17 Agustus 2020, kali ini acara diselenggarakan tiga hari sebelumnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,5 Persen, Ini Asumsi Makro RAPBN 2021

Pemerintah menetapkan sasaran pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,5%-5,5% pada 2021.

"Tingkat pertumbuhan ekonomi ini diharapkan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik dan investasi sebagai motor penggerak utama," kata Presiden Joko Widodo, Jumat (14/8/2020).

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Historia Bisnis: Maju-Mundur Grup Lippo dalam Bisnis Operator Selular

Bisnis telekomunikasi menarik banyak pemain besar, namun tidak banyak yang mampu bertahan dalam bisnis jembatan udara ini karena membutuhkan belanja modal yang mahal.

Selain kebutuhan ekspansi, modal dibutuhkan untuk memperbaharui teknologi yang selalu melompat tinggi setiap beberapa tahun.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. 75 Tahun Indonesia Merdeka: Resesi, Kado Buruk Ibu Pertiwi?

Ancaman resesi di depan mata. Berbagai proyeksi dari ekonom hingga kementerian menunjukkan ekonomi Indonesia akan semakin sulit menghindari jebakan resesi.

Tanda-tanda resesi semakin jelas ketika Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen secara year on year (yoy) pada kuartal II/2020.

Baca berita selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini