Bisnis Perhotelan Pulih Lebih Cepat Ketimbang Transportasi. Ini Alasannya!

Bisnis.com,16 Agt 2020, 02:45 WIB
Penulis: Newswire
PO Hotel Semarang menawarkan promo Stay 3 Pay 2 Package berupa paket menginap 3 malam namun hanya membayar 2 malam. (Foto: Istimewa)

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) telah memukul sektor pariwisata seperti perhotelan, agen perjalanan, kuliner, dan transportasi di Indonesia.

Pimpinan Eksekutif atau CEO Traveloka Experience, Christian Suwarna mengatakan pandemi Covid-19 bukan sesuatu yang normal. "Tidak ada satu pun bisnis yang siap dengan situasi ini," katanya seperti yang dikutip dari Tempo, Sabtu (16/8/2020).

Virus corona yang  mewabah selama enam bulan terakhir membuat manusia beradaptasi dengan keadaan. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 sembari tetap menggerakkan kegiatan perekonomian. Solusinya, beraktivitas secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketata.

Belakangan, minat bepergian masyarakat pun tumbuh. Tandanya, jumlah penumpang pesawat bertambah. Christian Suwarna mengutip data Badan Pusat Statistik atau BPS yang mencatat jumlah penumpang pesawat terus turun hingga 80 persen selama pandemi Covid-19. "Tapi sekarang perlahan angkanya mulai naik," katanya.

Sejumlah daerah juga mulai membuka kembali destinasi wisata yang sebelumnya tutup total, setidaknya selama tiga bulan. Untuk pemulihan akomodasi, menurut dia, bisnis perhotelan menunjukkan tren yang paling positif.

Tandanya, tren staycation mulai meningkat pada Juni 2020, terutama di kota besar dengan populasi yang banyak. "Staycation menjadi pilihan berlibur yang aman dan tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya.

Christian Suwarna menambahkan, ketika pemerintah melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, perlahan muncul peningkatan aktivitas wisata. "Kalau dulu orang berwisata dengan bepergian naik pesawat, sekarang kami melihat wisata lokal atau staycation yang menjadi pilihan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini