Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. melihat kredit sindikasi di Indonesia tetap dalam tren positif walaupun ada pandemi Covid-19.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan perseroan tetap optimistis dalam menyalurkan kredit sindikasi di tengah merebanknya virus corona, bahkan melihat ada tren positif.
"Buktinya, ketika awal PSBB diberlakukan, kami menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang melakukan launching deal di pasar sindikasi," katanya melalui keterangan resmi, Senin (17/8/2020).
Bank Mandiri pun terus memperkuat eksistensi sebagai lembaga keuangan terpercaya dalam mendukung sektor usaha di Indonesia meraih pembiayaan dalam skema sindikasi.
Hasilnya, perseroan menempati posisi puncak daftar Bloomberg League Table Reports Indonesia Borrower Loans 2020 untuk kategori Mandated Lead Arranger dan Book Runner.
Berdasarkan data Bloomberg pada 14 Agustus 2020, Bank Mandiri tercatat sebagai Mandated Lead Arranger terbaik karena berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar yakni senilai US$879,09 juta dari 9 transaksi atau setara dengan 11,81 persen pangsa pasar.
Pada kategori Book Runner, Bank Mandiri juga menjadi yang terbaik setelah berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar yakni US$1,25 miliar dari 5 transaksi atau setara dengan 23,1 persen pangsa pasar.
Alexandra mengungkapkan transaksi kredit sindikasi yang dikelola Bank Mandiri baik sebagai Mandated Lead Arranger ataupun Book Runner ini tidak hanya melibatkan institusi keuangan lokal, tetapi juga lembaga keuangan internasional.
"Pencapaian ini mengindikasikan tingginya kepercayaan dunia usaha serta lembaga keuangan lokal dan internasional pada Bank Mandiri untuk terlibat dalam transaksi kredit sindikasi yang dilakukan. Harapannya, hal ini dapat ikut mendukung peran sektor usaha lokal dalam memulihkan perekonomian nasional," katanya.
Dia mengatakan perseroan akan terus meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan kredit sindikasi maupun transaksi finansial lainnya. Hal ini agar dapat menjadi salah satu BUMN yang mampu bersaing di dunia finansial internasional.
Sebelumnya, Bank Mandiri juga menjadi bank dari Indonesia dengan peringkat terbaik pada kategori Southeast Asia Bookrunner periode Januari-Juni 2020 yang dikeluarkan Refinitiv.
Berdasarkan lembaga penyedia data pasar finansial dan infrastruktur global tersebut, Bank Mandiri tercatat menjadi Bookrunner pada transaksi kredit sindikasi dengan nilai total terbesar kedua yakni US$800 juta yang berasal dari 2 transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel