Ini Tiga Strategi Kembangkan Multimoda Logistik Laut

Bisnis.com,17 Agt 2020, 19:26 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupaya mengembangkan multimoda laut melalui pengembangan tiga strategi utama. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan menurunkan biaya logistik nasional yang masih di atas 20 persen.

Staf Ahli Menteri Bidang Logistik Multimoda dan Keselamatan Perhubungan Cris Kuntadi ketiga strategi tersebut yakni peningkatan keterpaduan jaringan prasarana, jaringan pelayanan, dan kualitas badan usaha angkutan multimoda (BUAM).

"Peningkatan keterpaduan jaringan melalui pengurangan beban jalan dengan mengembangkan jaringan transportasi multimoda laut sebagai upaya meningkatkan kelancaran arus barang dari pusat produksi menuju logistik nasional maupun, ekspor-impor," jelasnya dalam diskusi virtual Marine & Logistics Academy (Pelindo III Group), Senin (17/8/2020).

Dia menegaskan saat ini angkutan logistik terlalu mengandalkan angkutan jalan dengan persentase 90,4 persen, sementara laut itu hanya 7 persen, kereta 0,6 persen, penyeberangan 2 persen.

Padahal, secara teori, biaya logistik cenderung lebih murah ketika menggunakan angkutan laut ketimbang moda lainnya. Salah satu alasannya, adanya biaya semu akibat perilaku kelebihan dimensi dan muatan pada angkutan darat.

Pemerintah juga menyiapkan pelabuhan sebagai hub internasional untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada hub internasional di negara lain.

Selain itu, upaya peningkatan keterpaduan jaringan pelayanan melalui peningkatan layanan angkutan barang melalui angkutan kereta api ke pelabuhan dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan angkutan laut yang dilakukan secara terpadu serta melalui penataan jaringan trayek.

"Pemerintah juga berupaya meningkatkan kinerja pelayanan pada pelabuhan strategis yang menangani sebagian besar arus barang seperti Banten, Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak," urainya.

Adapun peningkatan BUAM yang saat ini masih berjumlah belasan dilakukan melalui pembinaan dengan target mampu bersaing secara internasional, sehingga pasar yang disasar semakin luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini