Vaksin Covid-19, Prof Wiku: Tak Hanya dari Biofarma dan Sinovac

Bisnis.com,18 Agt 2020, 17:17 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020)./Antara-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Belakangan vaksin Covid-19 hasil kerja sama Biofarma dan Sinovac ramai diperbincangan di tengah masyarakat.

Namun, ternyata, upaya pengadaan vaksin di Indonesia melibatkan banyak pihak, tak hanya Biofarma dan Sinovac.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan secara nasional ada beberpa inisiatif yang dikembangkan terkait vaksin Covid-19.

Pertama, upaya oleh konsorsium Lembaga Eijkman dan Biofarma yang disebut Vaksin Merah Putih.

“Ini kerja sama antara lembaga Eijkman dan Biofarma, berharap bahwa dengan pengembangan ini Indonesia punya vaksin sendiri,” kata Wiku, Selasa (18/8/2020).

Kedua, ada Kalbefarma dan Genexin, perusahaan bioteknologi dari Korea Selatan. Genexin mengembangkan vaksin GX 19 dan akan melakukan uji klinis fase II pada akhir tahun ini.

Ketiga, Kimiafarma saat ini tengah penjajakan dengan G42, perusahaan teknologi Uni Emirat Arab (UEA), dan Sinopharm untuk melakukan pengadaan vaksin yang telah melalui uji klinis I dan II.

“Pemerintah terbuka dan terus proaktif untuk melakukan kerja sama dengan berbagai negara dan perusahaan,” kata Wiku.

Dia menegaskan, tujuan Pemerintah jelas ingin dengan cepat dan menyeluruh memberikan perlindungan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang aman dari Covid-19.

“Meskipun sudah hampir ada vaksin, kita tidak boleh lengah. Kami mohon agar anggota masyarakat dan pimpinan daerah betul-betul disiplin menerapkan protokol kesehatan,” imbuh Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini