HUT RI, Petinju Daud Yordan Ingin Pemuda Semangat Meski Pandemi

Bisnis.com,18 Agt 2020, 00:40 WIB
Penulis: Newswire
Daud Yordan/Reuters/Tim Chong

Bisnis.com, PONTIANAK – Pada momentum kemerdekaan RI, petinju juara dunia asal Kalimantan  Barat Daud Yordan mengajak atlet ataupun pemuda Indonesia tetap bersemangat berkarya meski ada pandemi virus corona jenis Covid-19.

"Saya berharap pemuda tidak terpuruk dan tetap berkarya sesuai dengan kemampuan masing-masing," kata pemegang sabuk juara dunia kelas ringan super versi IBA dan WBO Oriental di Kayong Utara, Kalimantan Barat, Senin (17/8/2020).

Cino, panggilan akrab petinju berusia 33 tahun itu, berpendapat bahwa seluruh pemuda juga harus tetap semangat untuk menjaga bangsa dan negara Indonesia agar kokoh dan kuat dalam menghadapi tantangan zaman.

Akibat wabah Covid-19, banyak pertandingan penting tahun ini harus ditunda dan belum ada kabar pasti kapan pertandingan selanjutnya akan dilaksanakan. Namun, dia tetap berlatihan bersama atlet binaannya secara rutin untuk menjaga kebugaran dan kesiapan menanti pertandingan berikutnya.

"Saya berharap pandemi ini bisa segera berakhir, sehingga aktivitas seluruh dunia khususnya di Indonesia segera pulih. Kita harap semua bidang kembali normal, baik kegiatan perekonomian dan kegiatan lainnya," ujarnya.

Daud yang memiliki rekor 40 kali menang (28 KO) dan empat kali kalah itu sempat berlatih di luar negeri sebelum menghadapi petinju Afrika Selatan, Michael Moekoena di Jatim Park 3 Kota Batu, Jawa Timur, 17 November 2019.

Dengan mengalahkan Moekoena, dia memegang tiga gelar juara yaitu kelas ringan (61,2 kilogram) WBO Intercontinental, kelas ringan super IBA, dan WBO Oriental.

Saat bertarung melawan Moekeona, petinju kelahiran Sukadana, Kalbar, 10 Juni 1987 itu berada di kelas ringan super (63,50 kilogram). Daud mengaku bakal bertahan di kelas tersebut dan siap menjalani pertarungan yang dijadwalkan promotor Mahkota Promotions.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini