Digitalisasi UMKM Hasil Laut, Gojek dan KKP Jalin Kerja Sama

Bisnis.com,19 Agt 2020, 13:44 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Nelayan mengangkut ikan hasil tangkapannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/4/2020). Harga ikan di daerah ini turun dari rata-rata Rp450 ribu menjadi Rp300 ribu - Rp250 ribu per keranjang akibat minimnya permintaan pasar serta melimpahnya hasil tangkapan. - ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Gojek Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk melakukan digitalisasi kuliner hasil laut.

Vice President Public Policy & Government Relations Gojek Berni Kusumahatmaja Moestafa mengatakan kesepakatan kerja sama meliputi komitmen untuk fasilitasi pemasaran produk UMKM kelautan dan perikanan melalui layanan pemesanan dan pengantaran aplikasi Gojek, serta keikutsertaan Gojek dalam program peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan UMKM.

"Inisiatif ini mendukung UMKM dengan memperluas jangkauan pasar mereka, salah satunya melalui lewat platform digital seperti GoFood, layanan pemesanan dan pengantaran makanan terbesar di Asia Tenggara," kata Berni dalam siaran pers, Rabu (19/8/2020).

Pihaknya berharap melalui kerja sama ini, konsumen semakin mudah mendapatkan pilihan makanan sehat hasil laut sebagai bagian dari pengalaman kuliner terbaik dari rumah

Dia menambahkan kolaborasi Gojek dengan KKP ini merupakan bagian dari dukungan jangka panjang perusahaan untuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) sejak awal Mei 2020. Adapun, kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Berni dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Pihaknya menuturkan bagian dari peluncuran program Pasar Laut Indonesia, Gojek juga mempertegas komitmen berkelanjutannya dalam mendukung UMKM. Melalui inisiatif #MelajuBersamaGojek, Gojek memberikan solusi komprehensif dan inklusif untuk jutaan UMKM di berbagai skala usaha agar mereka lebih mudah menerapkan digitalisasi di setiap langkah usaha.

Sejak pandemi Covid-19, Gojek mencatat lebih dari 120.000 UMKM telah bergabung ke dalam ekosistem Gojek. Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menemukan 94 persen dari UMKM yang berhasil go-digital dan bergabung ke dalam ekosistem Gojek di tengah pandemi adalah usaha mikro, dan hampir setengahnya (43 persen) adalah pengusaha pemula.

Temuan positif ini sejalan dengan upaya tingkat nasional, dan mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mencapai target 10 juta UMKM go-digital pada akhir 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini