Bisnis.com, JAKARTA - Emas berhasil mempertahankan gengsi sebagai logam yang dimuliakan setelah kembali mencetak kenaikan harga. Padahal, pekan lalu harga emas anjlok 5 persen dan mencetak kinerja penurunan terburuk dalam tujuh tahun terakhir.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (18/8/2020) harga emas telah kembali ke kisaran level US$2.000 per troy ounce, setelah terhempas ke area US$1.800 per troy ounce pada beberapa perdagangan lalu.
Hingga pukul 23.14 WIB harga emas di pasar spot berhasil naik 1,22 persen ke level US$2.009,58 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak Desember 2020 di bursa Comex bergerak naik 0,80 persen ke level US$2.014,7 per troy ounce.