Ekonom : Jateng Harus Kerja Keras pada Kuartal Ketiga

Bisnis.com,21 Agt 2020, 17:45 WIB
Penulis: Alif Nazzala R.
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, SEMARANG - Kalangan ekonom menyebut pemerintah Provinsi Jawa Tengah harus lebih bekerja keras di triwulan ke-III jika ingin terhindar dari resesi ekonomi.

Ekonom Universitas Soegijapranata Prof Andreas Lako mengatakan kebijakan yang harus diambil Pemerintah Provinsi Jateng salah satunya adalah memacu kenaikan permintaan dan penawaran ekonomi. Hal tersebut untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menggerakkan roda produksi industri.

"Pemerintah harus all out dengan segala upaya dan regulasi khususnya di triwulan ke-III, karena saat ini pertumbuhan ekonomi Jateng minus sebesar 1,73 persen pada semester I tahun 2020. Jika tidak, maka akan lebih parah lagi," jelasnya, Jumat (21/8/2020).

Andreas Lako memprediksi jika pemerintah serius di awal semester II 2020 maka pertumbuhan ekonomi di Jateng bisa tumbuh sekitar 2,5 persen.

"Jika dilihat dari data, pada 2019 pertumbuhan ekonomi Jateng 5,41 persen, sedangkan karena dampak pandemi, di Semester I ini sudah minus 1,73 persen, jika serius di semester II ini bisa naik sekitar 2,5 persen," katanya.

Sementara itu, Ekonom Undip Prof FX Sugiyanto mengatakan pemulihan ekonomi di Jateng bisa dilakukan dengan memberdayakan UMKM.

"Berdasarkan riset kecil dari kelompok kami menerangkan bahwa UMKM di pedesaan masih berjalan, hanya saja kekurangan penjualan saja, pemerintah bisa masuk untuk mendorong hal tersebut," tuturnya.

Selain itu, Ia juga mendukung upaya pemerintah melalui kementerian koperasi dalam memberi modal kerja sebesar Rp2,4 juta bagi pelaku UMKM. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini