Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan keuangan asal Korea Selatan KB Kookmin Bank akan mengirimkan satuan tugas ke Indonesia.
Program tersebut bertujuan untuk meningkatan optimalisasi jaringan mitra dan pengembangan bisnis PT Bank Bukopin Tbk.
CEO KB Kookmin Bank Yin Hur mengatakan pengembangan Bank Bukopin akan dilakukan secara komprehensif dengan memanfaatkan semua sumber dan jaringan yang telah dimiliki oleh Kookmin Bank.
Saat ini, ada sekitar 2.000 perusahaan besar dan kecil Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia, yang di antaranya adalah Hyundai Motor dan LG, yang berpotensi menjadi nasabah sekaligus debitur emiten berkode BBKP ke depan.
Baca Juga : Menanti 'Kedatangan' BTS di Bank Bukopin |
---|
"Kookmin Bank sedang membentuk tim task force yang ditempatkan di BBKP. Kami juga akan memilih ahli di bidang kredit, sehingga mereka dapat menarik perusahaan tersebut ke Bank Bukopin," katanya dalam wawancara eksklusif bersama KB Kookmin Bank secara virtual, awal pekan ini.
Di samping itu, Yin Hur menyebutkan dari 2.000 perusahaan tersebut, sebanyak 190 perusahaan merupakan nasabah existing Kookmin. Saat ini Kookmin Bank dalam tahap negosiasi untuk bisa menambah saham di Bank Bukopin dan jika aksi korporasi ini selesai, maka nasabah tersebut akan ditarik ke Bank Bukopin.
Kookmin Bank telah mengenggam saham Bank Bukopin sebesar 33,90 persen, disusul Bosowa sebesar 23,40 persen, Negara Republik Indonesia sebesar 6,37 persen, dan pemegang saham publik dengan kepemilikan di bawah 5 persen mencapai 36,33 persen.
Pasca PUT V, Kookmin Bank akan menambah porsi sahamnya lewat skema private placement. Bank Bukopin akan menggelar rapat umum pemegang saham terbatas pada 25 Agustus 2020 yang akan menentukan pemberian restu pada KB Kookmin melakukan private placement.
Head of Global Business Group Senior Managing Director Kookmin Bank sekaligus Komisaris Independen Bank Bukopin Chang Su Choi menjelaskan perusahaan asal Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia mencapai lebih dari 2.000, dan 190 di antaranya adalah mitra Kookmin Bank seperti Samsung dan LG.
Saat ini, perusahaan-perusahaan tersebut hanya menunggu penyelesaian aksi korporasi Kookmin Bank dalam menjadi pemegang saham mayoritas, sekaligus rating yang lebih baik bagi Bank Bukopin.
"Namun, kepercayaan beberapa perusahaan tersebut sudah mulai meningkat kepada Bank Bukopin seiring dengan naiknya peringkat rating Bank Bukopin," katanya.
Adapun, Fitch Ratings Indonesia menaikkan peringkat nasional jangka panjang Bank Bukopin menjadi AA-(idn) pada Juli 2020 dan menempatkan perusahaan ke dalam Rating Watch Positif oleh Fitch Ratings Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel