Proton Ekspor Perdana Model Saga ke Kenya

Bisnis.com,22 Agt 2020, 14:12 WIB
Penulis: Fatkhul Maskur
Seremoni ekspor perdana Proton Saga ke Kenya. Malaysia dan Kenya memiliki banyak kesamaan. /Proton

Bisnis.com, JAKARTA - Proton menambahkan nama baru ke daftar negara tujuan ekspornya saat mengirimkan batch pertama mobilnya ke Kenya.

Terdiri dari 30 unit Proton Saga, mobil-mobil tersebut dikirim sebagai kit CKD (completely knocked down) dan akan dirakit oleh Simba Corporation (Simba), konglomerat yang terdiversifikasi dengan sejarah panjang dalam penjualan dan pengalaman perakitan di industri otomotif.

Perakitan kendaraan Proton di Kenya untuk membantu memacu aktivitas manufaktur di negara Afrika itu.

Keputusan Proton untuk mengekspor Saga dalam format CKD dibuat setelah berkonsultasi dengan mitranya di Kenya, Simba. Selain menarik pajak yang lebih rendah dengan dirakit secara lokal, unit CKD akan membantu memacu perkembangan industri manufaktur otomotif Kenya.

“Sementara memperkuat posisi domestik Proton sangat penting untuk benar-benar diakui sebagai pembuat mobil internasional, kami perlu melihat produk kami di pasar yang beragam seperti Bangkok, Islamabad, Kairo, dan sekarang, Nairobi, ”kata Dato 'Radzaif Mohamed, Deputy Chief Executive Officer Proton, Jumat (21/8/2020).

Di tingkat nasional, ekspor Proton Saga akan meningkatkan nilai perdagangan antara Malaysia dan Kenya dan membantu berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja di industri otomotif Kenya.

Tamu kehormatan untuk upacara pelepasan ekspor adalah Komisaris Tinggi Kenya untuk Malaysia Yang Mulia Francis N. Muhoro. Dalam pidatonya, Muhoro menjelaskan bagaimana negaranya memiliki kebijakan dan keinginan agar lebih banyak perusahaan Malaysia seperti Proton menemukan peluang investasi di Kenya.

“Malaysia dan Kenya memiliki banyak kesamaan, dari masa kolonial hingga upaya kami dalam membangun negara kami. Masuknya Proton ke negara ini tidak hanya sebagai pintu masuk ke pasar 51 juta orang tetapi juga merupakan pintu gerbang ke pasar potensial 1,3 miliar yang mendiami Benua Afrika. Oleh karena itu, saya berharap ini hanya menjadi awal dari lebih banyak perdagangan antara kedua negara kita,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini