Direksi Barcelona Terbelah Gara-gara Lionel Messi

Bisnis.com,22 Agt 2020, 13:38 WIB
Penulis: Newswire
Kapten tim FC Barcelona Lionel Messi./Twitter@FCBarcelona

Bisnis.com, JAKARTA – Runner-up La Liga Spanyol FC Barcelona berharap bisa membujuk kaprten mereka Lionel Messi untuk tetap bertahan di klub Katalan tersebut.

Meski demikian, sejumlah anggota direksi klub berjuluk Blaugrana mengungkapkan kepada ESPN bahwa mereka tidak akan menghalangi jika klub ingin menjual bintang Argentina itu pada keadaan yang tepat.

Pelatih baru Barca Ronald Koeman terang-terangan ingin membangun tim dengan melibatkan Messi, dan sebagian besar manajemen juga menginginkan dia bertahan. Namun, keraguan Messi meneruskan masa depannya di Barca memicu perdebatan di jajaran pejabat klub.

Beberapa direktur bersiap untuk mendengarkan tawaran yang akan membuat Koeman bisa merekonstruksi tim yang saat bersamaan dapat menekan anggaran untuk menggaji pemain.

ESPN mendapatkan konfirmasi bahwa Messi telah menyampaikan keraguannya untuk turut serta dalam proyek baru Koeman yang membuat pemain-pemain seperti Luis Suarez dan Jordi Alba dibuang.

Pada Jumat (21/8/2020), Suarez memposting pesan misterius dalam Insta-story dia, "Jangan lupa, Anda adalah arsitek masa depan Anda sendiri."

Mayoritas suara di klub Katalan itu santai atas masa depan Messi dan yakin Koeman akan bisa meyakinkan pemain asal Argentina itu.

Namun, paling tidak seorang sumber kelas atas di klub itu berkata kepada ESPN bahwa ada pandangan jika Messi tidak bahagia lagi di Barcelona, mereka harus membiarkannya pergi jika ada penawar yang mampu memenuhi banderol harga.

Untuk sementara ini tidak ada yang berani mengaktifkan opsi jual Messi yang sebesar 700 juta euro atau tiga kali harga pemain termahal di dunia saat ini Neymar. Posisi Neymar saat itu tinggal setahun di Barcelona dan setelah itu dia berstatus bebas transfer sehingga ditunggu banyak klub.

Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu yakin Messi bertahan dan ingin mengikatnya dengan kontrak baru sampai 2023, sebelum masa jabatannya habis tahun depan.

Namun, negosiasi kontrak perpanjangan 2 tahun itu berhenti sama sekali saat ini, karena Barca menunggu apakah kemarahan Messi akibat kalah dari Bayern Munchen berlanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini