Bisnis.com, JAKARTA -- Proses pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) di PT Bank Bukopin Tbk. akan semakin cepat seiring dengan masuknya KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali (PSP) baru.
Adapun, KB Kookmin Bank kini menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin dengan porsi kepemilikan saham 33,9%. Posisi tersebut dicapai setelah Kookmin Bank menyuntikkan modal baru senilai Rp830 miliar dengan menyerap 2,97 miliar lembar saham Bank Bukopin melalui penawaran umum terbatas (PUT) V dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Setelah aksi korporasi tersebut berhasil, saat ini transformasi manajemen menjadi salah satu bentuk kolaborasi yang akan dilakukan Bukopin dengan Kookmin Bank. Transformasi tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan fundamental yang telah dimiliki Bank Bukopin sejak dahulu, yaitu usaha mikro, kecil dan menengah termasuk juga koperasi.
Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan, bank asal Korea Selatan tersebut merupakan bank terbesar untuk mortgage, sehingga pada masa mendatang perkembangannya di Asia akan fokus di sektor UMKM, ritel, dan micro finance.
Dengan begitu porsi ritel dapat dikembangkan menjadi 80% dan sisanya tetap dijaga di korporasi. Seperti yang diketahui bahwa antara core business Bank Bukopin dengan Kookmin Bank memiliki kemiripan yakni pada segmen ritel.
Selain fokus pada sektor UMKM, Rivan mengatakan kerja sama kedua bank tersebut juga dapat dilakukan untuk peningkatan layanan pada pengajuan KPR, yang merupakan spesialisasi dari Kookmin Bank.
Menurutnya, peningkatan pelayanan yang dapat dilakukan antara lain berupa percepatan dalam proses investigasi atau penilaian aset calon debitur dalam satu jam, dari database yang dibangun sehingga pengajuan pun bisa lebih cepat prosesnya. Dengan penambahan investasi KB di berbagai aspek, transformasi manajemen dan perseroan dapat lebih cepat, sehingga mampu melayani nasabah dengan lebih baik lagi.
"Service Level Agreement (SLA) kalau bisa 1-2 jam bisa disetujui, kemarin ketika kita coba simulasikan ternyata bisa selesai di bawah 1 jam. Kredit pensiun juga sekarang kan masih manual dan masih harus secara langsung ketemu nasabah. Nanti akan dikolaborasikan, bisnis UMKM ini mereka biasanya adalah nasabah KPR, dan KPR-UMKM sebagian adalah pensiunan," katanya seperti dikutip dalam rilis, Sabtu (22/8/2020).
Dari sisi teknologi, menurut Rivan, Kookmin telah berkomitmen melakukan sharing knowledge tidak hanya pada proses bisnis, tetapi juga pada sektor teknologi.
"Di Korea, Kookmin sudah sangat dikenal dengan teknologinya yakni One Stop Mobile App yang sangat canggih dan akan sangat cocok dengan kebiasaan baru masyarakat," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel